Pemkab Lebak Optimalkan Inseminasi Buatan untuk Tingkatkan Populasi Kerbau
Pemerintah Kabupaten Lebak menggenjot program inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan populasi kerbau dan perekonomian masyarakat, terutama karena permintaan tinggi dan populasi yang menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, tengah gencar mengoptimalkan penggunaan inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan populasi kerbau. Langkah ini dijalankan untuk menjawab tantangan penurunan populasi kerbau dan meningkatkan perekonomian warga. Upaya ini diumumkan pada Sabtu, 18 Februari 2024, oleh Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak, Irvan Pramerta.
Mengapa program IB diprioritaskan? Permintaan kerbau di Lebak cukup tinggi, terutama menjelang Idul Fitri dan Idul Adha. Penurunan populasi dalam beberapa tahun terakhir akibat pemotongan, penjualan, dan pencurian membuat pasokan kerbau terbatas. Dengan meningkatkan populasi, diharapkan permintaan pasar dapat terpenuhi.
Bagaimana program IB dijalankan? Pemerintah Lebak menerjunkan empat petugas untuk memberikan layanan IB gratis kepada peternak. Layanan ini menargetkan kerbau betina yang sedang birahi agar cepat bunting. Petugas akan langsung datang ke lokasi peternakan masyarakat untuk melakukan proses IB. "Kami siap melakukan rekayasa IB hingga ke lokasi ternak milik masyarakat agar berkembang biak," tegas Irvan Pramerta.
Dampak program IB dan kisah sukses peternak: Data Disnakeswan mencatat populasi kerbau di Lebak tahun 2024 sebanyak 12.000 ekor, menurun dari 19.000 ekor sebelumnya. Meskipun demikian, program IB diharapkan dapat membalikkan tren tersebut. Ujang (55), peternak dari Desa Rangkasbitung Timur, mengungkapkan manfaat program IB. Ia bahkan mampu menjual 5-8 ekor kerbau per tahun, menghasilkan pendapatan hingga Rp130 juta. Kisah sukses serupa juga datang dari Samud (60), peternak dari Wanasalam, yang memiliki 250 ekor kerbau dan mendapatkan pendapatan hingga Rp85 juta per tahun.
Kesimpulan: Optimalisasi program inseminasi buatan merupakan strategi penting Pemerintah Kabupaten Lebak dalam meningkatkan populasi kerbau dan menopang perekonomian masyarakat. Dengan dukungan pemerintah dan antusiasme peternak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Lebak.