Pemkab Mandailing Natal Dorong Warga Tanam Palawija, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Bupati Mandailing Natal mendorong masyarakatnya untuk giat menanam palawija dan tanaman muda guna mendukung ketahanan pangan nasional, memanfaatkan lahan kosong bahkan lahan reklamasi bekas tambang.
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) gencar mendorong warganya untuk meningkatkan penanaman palawija dan tanaman muda. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, pada acara panen perdana jagung dalam program serentak satu juta hektar yang merupakan kerjasama Polri dan Kementerian Pertanian di Saba Arambir, Kelurahan Pasar Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Kamis, 17 Mei 2024. Program ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Bupati Saipullah Nasution menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Ia menjelaskan bahwa penanaman palawija tidak hanya berkontribusi pada peningkatan produksi pangan lokal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia secara optimal, diharapkan kesejahteraan masyarakat Madina dapat meningkat.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Program ini dinilai mampu memberdayakan masyarakat dan sekaligus memperbaiki kondisi lingkungan, khususnya lahan-lahan reklamasi bekas tambang yang selama ini terbengkalai. Dengan demikian, program ini memiliki dampak ganda, yaitu meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki lingkungan.
Memanfaatkan Lahan Reklamasi untuk Ketahanan Pangan
Bupati Saipullah Nasution secara khusus menyoroti potensi lahan reklamasi bekas aktivitas tambang di Kotanopan. Ia menyatakan bahwa lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk penanaman palawija jika dikelola dengan baik. "Lahan reklamasi bekas aktivitas tambang yang ada di Kotanopan itu bisa ditanami, jika dikelola dengan baik. Saya meminta agar penanaman serupa dilanjutkan," tegas Bupati.
Pemkab Madina berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap upaya tersebut. Dukungan ini akan diberikan baik kepada kelompok tani maupun perorangan yang berpartisipasi dalam menggarap lahan reklamasi. Bentuk dukungan tersebut meliputi penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk membantu proses penanaman dan perawatan tanaman.
Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Madina. Dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di daerah tersebut. Pemkab Madina berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan lahan reklamasi untuk kegiatan pertanian.
Dukungan Pemkab Mandailing Natal
Bupati Saipullah Nasution menyampaikan bahwa Pemkab Madina akan memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Dukungan tersebut akan mencakup penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi kelompok tani dan perorangan yang terlibat. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pengolahan lahan dan penanaman palawija.
Selain alsintan, Pemkab Madina juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para petani. Pelatihan ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik penanaman, perawatan tanaman, hingga pemasaran hasil panen. Dengan demikian, para petani diharapkan dapat mengelola lahan reklamasi secara efektif dan efisien.
Lebih lanjut, Bupati juga menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antar berbagai pihak untuk menyukseskan program ini. Kerjasama yang baik antara pemerintah, petani, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk memastikan keberhasilan program peningkatan ketahanan pangan di Mandailing Natal.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemkab Madina, diharapkan program penanaman palawija di lahan reklamasi bekas tambang di Kotanopan dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di Mandailing Natal dan kesejahteraan masyarakatnya.
"Saya melihat keberhasilan mengolah tanah reklamasi sehingga kembali bisa difungsikan merupakan langkah awal menuju pertanian yang lebih maju," ujar Bupati Saipullah Nasution, menekankan pentingnya keberlanjutan program ini untuk pembangunan pertanian yang berkelanjutan di Mandailing Natal.
Kesimpulan
Program peningkatan penanaman palawija di Mandailing Natal merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan lahan yang ada, termasuk lahan reklamasi bekas tambang, dan dukungan penuh dari Pemkab Madina, diharapkan program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, dan ketahanan pangan di daerah tersebut.