Pemkab Nagan Raya Resmikan Asrama Putri di Banda Aceh untuk Permudah Perkuliahan Mahasiswi

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya resmikan asrama putri di Banda Aceh untuk mempermudah akses pendidikan bagi mahasiswi Nagan Raya, sebagai wujud nyata komitmen peningkatan kualitas pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, baru-baru ini meresmikan sebuah asrama putri di Desa Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Peresmian ini dilaksanakan pada Minggu, 18 Mei 2024, dan bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswi asal Nagan Raya yang tengah menempuh pendidikan di ibukota provinsi.

Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, dalam keterangan resminya menyampaikan rasa syukur atas terselesaikannya pembangunan asrama ini. Beliau berpesan agar para mahasiswi menjaga asrama dengan baik, layaknya menjaga rumah sendiri. Pembangunan asrama ini merupakan inisiatif almarhum Abdullah Saleh, anggota DPRA asal Nagan Raya, melalui pokok pikiran (pokir) beliau.

Keberadaan asrama putri ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswi Nagan Raya. Dengan adanya tempat tinggal yang nyaman dan terjangkau, para mahasiswi dapat lebih fokus pada studi mereka tanpa harus memikirkan masalah tempat tinggal yang jauh dan biaya sewa yang tinggi. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Nagan Raya dalam memajukan pendidikan di daerahnya.

Pembangunan asrama putri ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkab Nagan Raya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi warganya. Bupati Teuku Raja Keumangan menekankan pentingnya tanggung jawab para mahasiswi dalam menjaga kebersihan dan fasilitas asrama. Beliau juga berharap asrama ini dapat menjadi tempat yang kondusif untuk belajar dan berproses.

Bupati juga menyampaikan bahwa pembangunan asrama ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap jasa almarhum Abdullah Saleh. "Semoga dengan dibangunnya asrama putri ini bernilai ibadah dan pahala sedekah jariyah bagi almarhum serta mendapatkan tempat mulia di sisi Allah SWT," ujar TR Keumangan.

Lebih lanjut, Bupati meminta Ketua Ipelmasra Banda Aceh untuk merinci anggaran operasional asrama, termasuk biaya listrik dan air, sebagai dasar pengajuan dukungan pembiayaan dari Pemkab Nagan Raya. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung keberlangsungan operasional asrama tersebut.

Bupati Nagan Raya juga mengajak para mahasiswi untuk meneladani tokoh-tokoh perempuan sukses asal Nagan Raya. Salah satu contoh yang beliau sebutkan adalah Prof. Eka Srimulyani, Direktur Pascasarjana dan Guru Besar UIN Ar-Raniry yang turut hadir dalam peresmian asrama. Keberhasilan Prof. Eka diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para mahasiswi untuk meraih prestasi.

Ketua Ipelmasra Banda Aceh, Muhammad Irsal Muhtazan, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Nagan Raya atas dukungan dan perhatiannya terhadap mahasiswa Nagan Raya di Banda Aceh. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati dalam acara peresmian dan prosesi "peusijuek" (pemberkatan adat Aceh).

Peresmian asrama putri ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga simbol komitmen Pemkab Nagan Raya dalam memajukan pendidikan. Dengan adanya asrama ini, diharapkan semakin banyak mahasiswi Nagan Raya yang dapat meraih cita-cita dan berkontribusi bagi daerah dan bangsa.

Kehadiran asrama putri ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Nagan Raya. Fasilitas yang memadai dan lingkungan yang kondusif akan membantu mahasiswi untuk fokus pada studi mereka dan meraih prestasi akademik yang gemilang. Semoga asrama ini dapat menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif bagi para mahasiswi dalam menggapai cita-cita mereka.

Peresmian asrama putri ini menandai babak baru dalam upaya Pemkab Nagan Raya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi warganya. Dukungan penuh dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk pembangunan fisik maupun operasional, menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan pendidikan di Nagan Raya.

Dengan adanya asrama ini, diharapkan akan semakin banyak perempuan Nagan Raya yang berkesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Keberadaan asrama ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi kaum perempuan.