Pemkab Natuna Rutin Periksa Kesehatan Sapi Jelang Idul Adha: Jaga Kualitas dan Populasi
Pemerintah Kabupaten Natuna rutin memeriksa kesehatan sapi menjelang Idul Adha untuk menjaga kualitas dan populasi ternak lokal, serta memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Natuna, 16 Mei 2025 (ANTARA) - Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, gencar melakukan pemeriksaan kesehatan sapi secara rutin. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan dan kualitas ternak sapi lokal Natuna yang dikenal berkualitas tinggi dan diminati daerah lain.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan oleh tim kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, baik secara berkala maupun berdasarkan laporan dari warga. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Natuna, Zulfikar, menjelaskan bahwa upaya ini merupakan langkah proaktif untuk menjaga kesehatan hewan dan keamanan pangan masyarakat.
"Kami rutin melakukan pemeriksaan, apalagi jika ada warga yang melapor dan meminta bantuan untuk memeriksa kesehatan ternak," ujar Zulfikar dalam keterangannya di Natuna, Jumat. Langkah ini juga memastikan bahwa sapi yang beredar di pasaran, khususnya menjelang Idul Adha, dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
Kualitas Sapi Natuna Terjaga
Pemeriksaan kesehatan sapi ini tidak hanya penting untuk menjaga kesehatan hewan, tetapi juga untuk menjaga reputasi kualitas sapi Natuna. Banyak daerah lain yang memesan sapi dari Natuna, terutama menjelang hari raya kurban. Oleh karena itu, Pemkab Natuna berkomitmen untuk memastikan bahwa sapi yang dikirim ke daerah lain dalam kondisi sehat dan memenuhi standar kualitas.
"Hingga saat ini, tercatat sudah sekitar 55 ekor sapi yang dikirimkan ke Tanjungpinang," kata Zulfikar. Jumlah ini menunjukkan tingginya permintaan sapi dari Natuna, yang menandakan kualitas ternak yang baik dan terpelihara dengan baik.
Setiap sapi yang dikirim keluar daerah wajib melalui proses pemeriksaan yang ketat dan mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari DKPP. Pemeriksaan lanjutan juga dilakukan oleh Balai Karantina untuk memastikan kesehatan dan keamanan pangan.
Pembatasan Pengiriman Sapi
Meskipun permintaan tinggi, DKPP Natuna tetap membatasi jumlah sapi yang boleh dikirim keluar daerah. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan populasi ternak di Natuna. DKPP mencatat, jumlah sapi yang layak potong di Natuna pada tahun 2025 mencapai sekitar 3.000 ekor, dengan sekitar 1.700 ekor merupakan sapi jantan.
"Kami batasi pengiriman sapi keluar daerah maksimal sekitar 500 ekor, demi menjaga keseimbangan populasi ternak di Natuna," tegas Zulfikar. Pembatasan ini merupakan langkah bijak untuk memastikan keberlanjutan populasi sapi di Natuna dan mencegah potensi kekurangan pasokan di masa mendatang.
Contohnya, beberapa waktu lalu, DKPP menerbitkan SKKH untuk 20 ekor sapi, namun setelah pemeriksaan Balai Karantina, hanya 17 ekor yang dinyatakan layak dikirim. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya proses pemeriksaan yang ketat untuk menjamin kualitas dan kesehatan sapi yang dikirim.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan sapi yang rutin dan ketat ini, Pemkab Natuna menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas dan populasi ternak sapi lokal, serta memastikan keamanan pangan bagi masyarakat, khususnya menjelang perayaan Idul Adha.