Pemkab Probolinggo Gencar Kendalikan Hama Wereng Coklat, Antisipasi Gagal Panen
Pemerintah Kabupaten Probolinggo gencar melakukan pengendalian hama wereng coklat yang mengancam lahan pertanian dan berpotensi menyebabkan gagal panen di wilayah Kecamatan Pakuniran, Kotaanyar, dan Paiton.
Serangan hama wereng coklat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tengah menjadi perhatian serius. Hama ini telah menyerang lahan pertanian di Kecamatan Pakuniran, Kotaanyar, dan Paiton, mengancam produktivitas padi dan perekonomian petani. Pemkab Probolinggo bergerak cepat dengan berbagai upaya pengendalian hama untuk mencegah gagal panen yang meluas.
Kepala Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo, Arif Kurniadi, menjelaskan bahwa langkah awal yang dilakukan adalah penyaluran bantuan insektisida ke daerah terdampak. Selain itu, edukasi intensif kepada petani melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) juga dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam mendeteksi dini serangan wereng coklat. Kondisi cuaca lembab dipercaya menjadi faktor pendukung penyebaran hama ini.
Ancaman gagal panen akibat serangan hama wereng coklat ini sangat nyata. Kerusakan signifikan pada tanaman padi telah teramati, menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap ketahanan pangan dan perekonomian lokal. Oleh karena itu, langkah cepat dan terkoordinasi menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah ini.
Langkah Strategis Pemkab Probolinggo
Pemkab Probolinggo telah merumuskan beberapa strategi untuk menekan penyebaran wereng coklat. Salah satu rekomendasi yang diberikan kepada petani adalah melakukan panen dini, terutama untuk tanaman padi yang telah berumur lebih dari 85 hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi populasi hama.
Selain panen dini, petani juga dianjurkan untuk membakar jerami dan sisa tanaman padi setelah panen. Langkah ini efektif untuk memusnahkan hama yang mungkin masih tersisa dan mencegah penyebaran ke lahan pertanian lain. Diperta Probolinggo juga akan melakukan surveillance dan membagikan insektisida secara serentak pada Selasa (8/4/2025) sebagai upaya pengendalian hama secara masif.
Gerakan pengendalian hama wereng coklat ini dilakukan secara terpadu. Petugas akan melakukan pemantauan intensif dan memberikan bantuan teknis kepada petani. Hal ini penting untuk memastikan efektivitas pengendalian hama dan mencegah meluasnya serangan ke area pertanian yang masih sehat.
Arif Kurniadi menekankan pentingnya deteksi dini. Petani diimbau untuk mengenali tanda-tanda awal serangan wereng coklat, seperti daun padi yang menguning dan mengering, serta keberadaan wereng dalam jumlah banyak di batang tanaman. Deteksi dini akan mempercepat proses pengendalian dan meminimalisir kerugian.
Komitmen Pemkab Probolinggo untuk Ketahanan Pangan
Pemkab Probolinggo berkomitmen penuh untuk membantu petani dalam menghadapi ancaman hama wereng coklat. Program pengendalian hama yang terstruktur dan terkoordinasi terus digencarkan untuk menjaga produksi padi dan ketahanan pangan daerah. Kerja sama yang erat antara pemerintah dan petani menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan, diharapkan ancaman gagal panen akibat wereng coklat dapat diminimalisir. Pemkab Probolinggo optimis bahwa melalui deteksi dini, penanganan cepat, dan kerja sama yang baik, produksi padi di Kabupaten Probolinggo tetap terjaga dan ketahanan pangan daerah tetap terjamin. Petani diharapkan aktif berpartisipasi dalam upaya pengendalian hama ini untuk keberhasilan bersama.
Melalui program ini, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya dan terhindar dari kerugian ekonomi yang signifikan akibat serangan hama wereng coklat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung petani dalam menghadapi tantangan pertanian dan menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Probolinggo.