Pemkab Purbalingga: Program 'Kepenak Ngodene' Buka Peluang Kerja bagi Warga
Pemerintah Kabupaten Purbalingga meluncurkan program 'Kepenak Ngodene' untuk memudahkan akses warga terhadap kesempatan kerja, dibuktikan dengan pelatihan dan penempatan kerja di perusahaan garmen.
Purbalingga, 17 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, membuktikan komitmennya dalam menyediakan lapangan kerja bagi warganya melalui program unggulan 'Kepenak Ngodene'. Program ini diwujudkan dengan pelatihan dan penempatan kerja langsung di perusahaan, seperti terlihat pada pemberangkatan 140 peserta pelatihan garmen ke PT Sahabat Unggul Internasional di Kabupaten Semarang. Program ini menjawab pertanyaan Apa yang dilakukan Pemkab Purbalingga (memberikan pelatihan dan penempatan kerja), Siapa yang terlibat (Pemkab Purbalingga, peserta pelatihan, PT Sahabat Unggul Internasional), Di mana (Purbalingga dan Kabupaten Semarang), Kapan (17 Mei 2024), Mengapa (untuk meningkatkan akses warga terhadap kesempatan kerja), dan Bagaimana (melalui pelatihan intensif dan penempatan kerja langsung).
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Mukodam, menekankan bahwa 'Kepenak Ngodene' bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata Pemkab Purbalingga. Pemberangkatan peserta pelatihan ini menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah dalam membuka jalan dan memberikan kenyamanan bagi warganya untuk mengakses kesempatan kerja. Ia juga menambahkan bahwa program ini akan terus berlanjut dan diperluas untuk menjangkau lebih banyak warga Purbalingga.
Mukodam menyampaikan pesan Bupati Fahmi Muhammad Hanif agar para peserta pelatihan menjaga nama baik diri, keluarga, dan daerah. Para peserta, yang merupakan putra-putri daerah terpilih, diharapkan menunjukkan kinerja terbaik, disiplin, dan produktivitas tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan perusahaan terhadap tenaga kerja asal Purbalingga dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi warga di masa depan.
Pelatihan Garmen dan Peluang Kerja yang Lebih Luas
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinnaker) Kabupaten Purbalingga, Yani Sutrisno Udhi Nugroho, menjelaskan lebih detail mengenai pelatihan garmen yang diikuti oleh 140 peserta. Pelatihan yang berlangsung selama 10 hari kerja ini didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025 sebesar Rp210 juta. Setelah pelatihan, seluruh peserta langsung ditempatkan di PT Sahabat Unggul Internasional.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Purbalingga untuk menyediakan tenaga kerja yang siap pakai bagi industri. Kerjasama dengan beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta, seperti LPK Mitra Aditama, LPK Amanah, LPK Perwira, dan LPK Kartika Gama, memastikan kualitas pelatihan yang diberikan. UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinnaker Kabupaten Purbalingga berperan sebagai penyelenggara utama pelatihan ini.
Selama mengikuti pelatihan, peserta mendapatkan berbagai fasilitas, termasuk konsumsi harian, alat tulis kantor, modul pelatihan, sertifikat, dan uang transpor sebesar Rp250.000. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Purbalingga untuk memberikan dukungan penuh kepada para peserta pelatihan.
Ekspansi Program 'Kepenak Ngodene'
Selain pelatihan berorientasi penempatan kerja seperti pelatihan garmen ini, Dinnaker Kabupaten Purbalingga juga menyelenggarakan berbagai pelatihan lain untuk mencetak wirausaha baru. Beberapa contoh pelatihan yang ditawarkan meliputi pelatihan tata boga dan servis penyejuk udara (AC). Ini menunjukkan bahwa program 'Kepenak Ngodene' tidak hanya fokus pada penempatan kerja di perusahaan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi warga melalui kewirausahaan.
Dengan adanya program 'Kepenak Ngodene', Pemkab Purbalingga berupaya untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh warganya untuk meraih kesuksesan.
Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, peluang kerja yang lebih luas akan terbuka bagi seluruh warga Purbalingga.