Pemkab Tangerang Awasi Harga Pangan Jelang Ramadhan: Harga Cabai Tembus Rp100.000!

Pemerintah Kabupaten Tangerang gencar awasi harga bahan pokok jelang Ramadhan, temukan kenaikan signifikan harga cabai hingga Rp100.000 per kilogram.

Kabupaten Tangerang waspada hadapi lonjakan harga jelang Ramadhan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang gencar melakukan pengawasan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilitas harga sembako di pasaran, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Pengawasan dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Kegiatan monitoring ini menyasar beberapa pasar tradisional di Kabupaten Tangerang. Soma Atmaja mengungkapkan, "Kami bersama Tim TPID kabupaten untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga sembako menjelang Ramadan serta mempersiapkan langkah-langkah untuk antisipasinya."

Hasil pemantauan menunjukkan adanya kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas. Kenaikan paling mencolok terjadi pada harga cabai merah, yang mencapai Rp100.000 per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti daging merah dan ayam, sementara harga telur relatif stabil. Pengawasan ini juga membandingkan harga di pasar modern dan tradisional untuk memastikan tidak ada disparitas harga yang signifikan.

Kenaikan harga cabai merah menjadi perhatian utama Pemkab Tangerang. Lonjakan harga yang signifikan ini berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan dimana kebutuhan akan bahan pokok meningkat. Pemerintah daerah telah mengantisipasi kenaikan ini dan tengah berupaya mencari solusi untuk mengendalikan inflasi.

Soma Atmaja menjelaskan, "Kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai merah, sudah diperkirakan sebelumnya dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk menentukan langkah-langkah solusi sehingga inflasi daerah tetap terkendali."

Pemerintah berkomitmen untuk berkoordinasi dengan distributor dan pedagang untuk menstabilkan harga. Operasi pasar juga akan dilakukan jika diperlukan untuk menekan lonjakan harga yang terlalu tinggi. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Meskipun terdapat perbedaan harga antara pasar modern dan tradisional, terutama untuk cabai merah, namun perbedaan tersebut masih dalam batas wajar menurut hasil pemantauan TPID. Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya memastikan keterjangkauan harga bahan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menjelang bulan Ramadhan, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok cenderung meningkat. Oleh karena itu, Pemkab Tangerang berkomitmen untuk melakukan pemantauan harga secara berkala dan intensif. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya gejolak harga yang signifikan dan memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran.

Pemerintah Kabupaten Tangerang menyadari pentingnya menjaga stabilitas harga pangan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Komitmen ini ditegaskan oleh Soma Atmaja, "Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran."

Langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Tangerang ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Selain pemantauan harga, Pemkab Tangerang juga akan mempertimbangkan langkah-langkah lain seperti subsidi atau bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Ramadhan dengan tenang dan nyaman tanpa harus khawatir dengan harga bahan pokok yang melambung tinggi.

Pengawasan ketat dan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan Pemkab Tangerang diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan. Komitmen pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan distributor dan pedagang serta melakukan operasi pasar jika diperlukan menunjukkan keseriusan dalam mengatasi potensi kenaikan harga dan menjaga daya beli masyarakat.