Pemkot Ambon Berikan Bantuan Pakan untuk Tingkatkan Produksi Lele Sistem Bioflok
Pemerintah Kota Ambon membantu peternak lele sistem bioflok dengan bantuan pakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menyalurkan bantuan pakan pelet berprotein tinggi kepada para peternak lele sistem bioflok. Bantuan ini diberikan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan pada Jumat lalu di Ambon, Maluku. Program ini bertujuan untuk mendukung para peternak lele agar dapat meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon, Febby Maail, menjelaskan bahwa sistem budidaya lele bioflok saat ini diminati banyak kelompok karena menghasilkan panen yang lebih banyak dibandingkan metode konvensional. "Saat ini banyak kelompok budidaya berminat mengembangkan budidaya lele dengan sistem bioflok karena hasilnya lebih banyak," ungkap Febby Maail. Selain sebagai sumber pangan, lele hasil budidaya juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai ikan hias atau untuk kegiatan rekreasi seperti pemancingan.
Sistem bioflok dinilai cocok diterapkan di lahan terbatas, seperti pekarangan rumah. Meskipun terbilang mudah, keberhasilan budidaya ini tetap bergantung pada beberapa faktor kunci, yaitu kualitas air, pemberian pakan yang tepat, dan cukupnya sinar matahari. Pemkot Ambon menyadari pentingnya mendukung para peternak untuk mengatasi tantangan tersebut dan memastikan keberhasilan usaha mereka.
Meningkatkan Produksi dan Penuhi Permintaan Pasar
Produksi lele di Ambon sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, seperti pasar rakyat, rumah makan, dan supermarket. Untuk memenuhi permintaan pasar yang beragam, diperlukan upaya untuk menghasilkan lele dengan ukuran yang sesuai. Ukuran lele yang umum dibutuhkan untuk rumah makan dan konsumsi rumah tangga adalah 8-12 cm, yang membutuhkan waktu budidaya sekitar 2-3 bulan.
Sementara itu, untuk menghasilkan lele dengan ukuran 1-2 ekor per kilogram, dibutuhkan waktu budidaya yang lebih lama, yaitu 4-5 bulan. Lele dengan ukuran tersebut memiliki harga jual yang lebih tinggi, yaitu sekitar Rp50.000 per kilogram. Bantuan pakan dari Pemkot Ambon diharapkan dapat membantu para peternak mencapai target produksi dan meningkatkan pendapatan mereka.
Bantuan pakan ikan rucah ini merupakan bentuk stimulan bagi para pelaku usaha budidaya lele. Tujuannya adalah untuk membantu mereka bertahan dan mengembangkan usaha, serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Pemberian bantuan ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Ambon dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.
Dukungan Pemkot Ambon untuk Ketahanan Pangan
Pemkot Ambon berharap bantuan ini dapat mendorong perkembangan usaha budidaya ikan di Ambon. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat dan memperkuat pasokan ikan ke pasar, sehingga dapat membantu mengendalikan harga dan inflasi. Dengan meningkatkan produksi lele, diharapkan dapat tercipta stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kota Ambon.
Sistem budidaya bioflok yang efisien dan ramah lingkungan juga sejalan dengan upaya Pemkot Ambon dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan dukungan yang tepat, budidaya lele sistem bioflok berpotensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di Kota Ambon.
Selain bantuan pakan, Pemkot Ambon juga diharapkan dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para peternak lele agar mereka dapat mengelola usaha budidaya dengan lebih baik. Dengan demikian, bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak yang lebih optimal dan berkelanjutan.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat Ambon, khususnya bagi para peternak lele. Peningkatan produksi dan pendapatan akan meningkatkan kesejahteraan mereka dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan dukungan pemerintah dan usaha yang tekun dari para peternak, budidaya lele sistem bioflok di Ambon diharapkan dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu sektor unggulan dalam meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.