Pemkot Bandarlampung Bentuk Satgas Retina untuk Lindungi Anak dari Narkoba dan Judi Online
Pemkot Bandarlampung bentuk Satgas Retina, langkah proaktif melindungi anak-anak dari narkoba, judi online, dan kekerasan di lingkungan sekolah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengambil langkah proaktif dengan membentuk satuan tugas (satgas) bernama Remaja Tangguh dan Inovatif Anti-Narkoba, Judi Online, dan Kekerasan (Retina). Pembentukan satgas ini bertujuan untuk meminimalisir pengaruh negatif di kalangan pelajar, khususnya di lingkungan sekolah. Inisiatif ini merupakan respons terhadap meningkatnya kekhawatiran akan dampak buruk narkoba, judi online, dan tindakan kekerasan terhadap generasi muda.
Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, menyatakan bahwa Satgas Retina merupakan hasil kolaborasi dengan Polresta Bandarlampung. Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan garda terdepan yang melibatkan langsung para pelajar dalam melawan berbagai pengaruh negatif di lingkungan mereka. Eva Dwiana juga berencana memperluas cakupan Satgas Retina hingga tingkat kelurahan dan kecamatan, dengan menyelenggarakan kegiatan serupa yang mendekatkan pelajar dengan masyarakat.
“Nanti kami buatkan acaranya di kecamatan. Bahkan saat lagi jalan bareng anak-anak, bisa sambil ngobrol santai. Kita ingin anak-anak dibekali pelatihan dan masukan agar jadi pelopor antinarkoba dan antijudi online,” kata Eva Dwiana. Menurutnya, penanaman kebiasaan positif sejak usia muda sangat penting untuk mencegah anak-anak terjerumus ke dalam perbuatan yang merusak masa depan.
Satgas Retina: Garda Terdepan Pelajar Lawan Pengaruh Negatif
Pembentukan Satgas Retina merupakan langkah strategis Pemkot Bandarlampung dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba, judi online, dan kekerasan. Satgas ini diharapkan menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengembangkan diri, meningkatkan kesadaran akan bahaya pengaruh negatif, serta menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa program Satgas Retina akan dilaksanakan selama tiga hari dengan melibatkan 1.116 siswa tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bandarlampung. Para peserta akan mengikuti kegiatan berkemah serta mendapatkan materi tentang pencegahan narkoba, judi online, dan semangat antikekerasan.
Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay berharap agar para siswa yang tergabung dalam Satgas Retina dapat menjadi contoh positif bagi teman-temannya. Selain itu, mereka diharapkan mampu menyosialisasikan pentingnya menjauhi perbuatan yang kurang baik. “Harapannya, para peserta bisa menjadi teladan dan corong perubahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” ujarnya.
Strategi Pemkot Bandarlampung dalam Memperluas Jangkauan Satgas Retina
Pemkot Bandarlampung tidak hanya berhenti pada pembentukan Satgas Retina di tingkat kota. Eva Dwiana berencana untuk memperluas jangkauan satgas ini hingga ke tingkat kelurahan dan kecamatan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa perlindungan terhadap anak-anak dari pengaruh negatif dapat dilakukan secara komprehensif dan merata di seluruh wilayah Bandarlampung.
Dengan membentuk Satgas Retina hingga tingkat kelurahan dan kecamatan, Pemkot Bandarlampung berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan narkoba, judi online, dan kekerasan di kalangan generasi muda.
“Kalau anak-anak ini terus dibina dan kegiatan positif selalu disosialisasikan maka kebiasaan buruk seperti narkoba dan judi online bisa diminimalisir,” kata Eva Dwiana. Pemkot Bandarlampung berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas bagi Satgas Retina agar dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien.
Satgas Retina menjadi langkah nyata Pemerintah Kota Bandarlampung dalam melindungi anak-anak dari bahaya narkoba, judi online, dan kekerasan. Dengan melibatkan pelajar sebagai garda terdepan, diharapkan kesadaran akan bahaya pengaruh negatif semakin meningkat dan generasi muda Bandarlampung dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, inovatif, dan berakhlak mulia.