Pemkot Banjarmasin dan BNN Perkuat Sinergi Perang Melawan Narkoba
Wali Kota Banjarmasin dan BNN Kota Banjarmasin sepakat memperkuat sinergi dalam program P4GN untuk memberantas peredaran narkoba di Banjarmasin, melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan.
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarmasin, bahu-membahu memperkuat upaya pemberantasan narkoba melalui program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kerja sama ini dibahas pada Jumat, 14 Maret 2024, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Langkah ini diambil sebagai respon atas meningkatnya angka peredaran narkoba yang mengkhawatirkan di kota tersebut. Pemerintah Kota Banjarmasin dan BNN berkomitmen untuk melindungi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Wali Kota Yamin menegaskan komitmen Pemkot Banjarmasin dalam memberantas tindak pidana narkoba dengan strategi pencegahan dan pemberantasan yang kuat. "Kami siap mengambil langkah tegas dalam memberantas narkoba di Banjarmasin. Ini bukan hanya tentang menegakkan hukum, tetapi juga menyelamatkan generasi muda dari kehancuran akibat narkotika," tegas Yamin. Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan segala kecurigaan terkait peredaran narkoba.
Pentingnya sinergi antar lembaga dan partisipasi masyarakat menjadi fokus utama dalam strategi ini. Yamin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari ancaman narkoba. "Tanpa keterlibatan masyarakat, upaya kita akan sia-sia. Karena itu, kami mengajak semua elemen untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari ancaman narkoba. Jika ada yang mengetahui atau mencurigai peredaran narkotika, segera laporkan. Jangan takut, karena kami akan bertindak," imbuhnya.
Program Inovatif BNN Kota Banjarmasin
Kepala BNN Kota Banjarmasin, Wuryantono, memaparkan berbagai program inovatif yang telah dan akan terus dijalankan. Program-program ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, memberikan edukasi, dan menyediakan layanan rehabilitasi. Salah satu program unggulan adalah 'Jumat Bersinar' dan pelayanan terpadu keliling menggunakan mobil Bungas. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan narkoba.
Wuryantono menekankan pentingnya kerja sama yang erat antara BNN dan Pemkot Banjarmasin. "Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses terhadap layanan yang kami sediakan, baik dalam hal pencegahan, rehabilitasi, maupun pemberantasan narkoba. Karena itu, kami memohon dukungan penuh dari Pemerintah Kota Banjarmasin agar program-program ini semakin efektif," jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa permasalahan narkoba merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya BNN atau kepolisian saja.
Wuryantono menambahkan, "Masalah narkotika ini bukan hanya tanggung jawab BNN atau kepolisian saja, tetapi tanggung jawab kita semua. Kami membutuhkan kolaborasi erat dengan Pemkot Banjarmasin agar langkah yang diambil bisa lebih luas dan berdampak nyata." Dengan demikian, sinergi antara BNN dan Pemkot Banjarmasin diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba di Banjarmasin.
Kerja sama yang solid antara Pemkot Banjarmasin dan BNN ini menandai komitmen kuat dalam memerangi narkoba. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program P4GN. Melalui pendekatan inovatif dan kolaborasi yang erat, diharapkan Banjarmasin dapat terbebas dari ancaman bahaya narkoba dan menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda.
Langkah-langkah konkret yang akan diambil meliputi peningkatan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat, serta memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap para pelaku peredaran narkoba. Selain itu, program rehabilitasi bagi para pecandu narkoba juga akan terus ditingkatkan untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk kembali ke kehidupan normal dan produktif.