Pemkot Banjarmasin dan BWS Komitmen Lanjutkan Proyek NUFReP untuk Kendalikan Banjir
Pemkot Banjarmasin dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III berkomitmen melanjutkan proyek NUFReP senilai Rp1 triliun untuk meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir di Sungai Veteran.
Banjarmasin, 04/03 (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III menunjukkan komitmen kuat untuk melanjutkan proyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) di Sungai Veteran. Proyek yang bertujuan meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir ini telah berjalan sekitar 20 persen dan ditargetkan selesai tepat waktu. Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, dan Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya, menegaskan komitmen bersama ini setelah melakukan pertemuan.
Pertemuan tersebut dilakukan setelah Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR, yang dilantik Presiden pada 20 Februari 2025, menyatakan dukungan penuh terhadap kelanjutan proyek infrastruktur sungai. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi untuk pengendalian banjir dan peningkatan kualitas lingkungan kota Banjarmasin. Dukungan Pemkot Banjarmasin meliputi pengadaan tanah dan aspek pemberdayaan masyarakat (livelihood).
Proyek NUFReP, yang didanai oleh Bank Dunia melalui Kementerian Pekerjaan Umum RI dengan total dana mencapai Rp1 triliun, mencakup revitalisasi Sungai Veteran. Tahap pertama proyek ini, yang telah mencapai 20 persen progresnya, meliputi pengerjaan dari Kelenteng hingga Simpang Ulin. Wali Kota Yamin berharap revitalisasi sungai ini dapat segera selesai agar warga Banjarmasin dapat merasakan manfaatnya, terutama dalam pengendalian banjir.
Progres dan Tahapan Proyek NUFReP Sungai Veteran
Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy, menjelaskan bahwa proyek NUFReP di Sungai Veteran, yang sempat terhenti selama puluhan tahun, telah berjalan kembali sejak tahun 2024. Proyek ini, yang akan berlangsung hingga September tahun depan, mencakup berbagai pekerjaan penting untuk meningkatkan kapasitas sungai dan mencegah banjir.
Beberapa pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pemasangan sheet pile untuk mempertahankan lebar sungai, pembangunan lima jembatan baru, pemasangan pintu air, dan pemasangan pompa untuk mengendalikan aliran air ke Sungai Martapura. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mencegah banjir rob yang sering melanda kota.
Proyek sepanjang 900 meter di kawasan Veteran ini ditargetkan selesai pada September tahun depan. I Putu Eddy menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk memastikan keberhasilan proyek ini. "Dukungan dari Kota Banjarmasin sangat penting, baik dalam pengadaan tanah maupun aspek livelihood. Pertemuan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi untuk memastikan kelancaran proyek," ujarnya.
Manfaat Proyek NUFReP bagi Kota Banjarmasin
Proyek NUFReP di Sungai Veteran diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Banjarmasin. Revitalisasi sungai ini tidak hanya meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir, tetapi juga memperbaiki infrastruktur sungai dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Dengan selesainya proyek ini, diharapkan kualitas lingkungan di sekitar Sungai Veteran akan meningkat. Selain itu, pengendalian banjir yang lebih efektif akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Banjarmasin. Proyek ini merupakan bukti komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam membangun kota yang lebih baik dan berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan terintegrasi menjadi kunci utama dalam penanggulangan banjir di perkotaan. Proyek NUFReP di Banjarmasin menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berdampak luas bagi masyarakat.
Keberhasilan proyek ini akan menjadi acuan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menghadapi tantangan banjir perkotaan. Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat, diharapkan proyek NUFReP dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Kota Banjarmasin dan menjadi model bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.