Pemkot Banjarmasin Tekankan Disiplin Kerja pada PPPK Baru
Pemerintah Kota Banjarmasin memberi orientasi kepada 279 PPPK baru hasil seleksi 2024, menekankan pentingnya disiplin dan memahami nilai-nilai ASN untuk mencegah pelanggaran.
Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, baru-baru ini menggelar orientasi bagi 279 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang baru dilantik. Orientasi ini tidak hanya berfokus pada pengenalan sistem kerja, tetapi juga, dan terutama, pada penegasan pentingnya disiplin dan etika kerja bagi para abdi negara tersebut. Kegiatan ini digelar sebagai langkah antisipatif mencegah pelanggaran disiplin yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, menjelaskan bahwa orientasi ini ditujukan kepada PPPK yang lolos seleksi tahun 2024 dan resmi dikukuhkan pada tahun 2025. Para peserta orientasi terdiri dari PPPK guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Langkah ini diambil sebagai respons atas kasus pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PPPK baru di masa lalu. "Ada yang baru diangkat, tapi sudah melanggar aturan. Itu yang kita tidak inginkan. Oleh karena itu, orientasi ini wajib. Kita tekankan dari awal, disiplin itu bukan pilihan, itu keharusan," tegas Totok.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, turut memberikan arahan dalam orientasi tersebut. Beliau menekankan pentingnya pemahaman akan jati diri sebagai aparatur sipil negara (ASN), khususnya bagi para PPPK. Hj. Ananda menyatakan bahwa bekerja sebagai ASN bukan sekadar rutinitas, melainkan juga tentang nilai, norma, dan etika birokrasi. Para PPPK, dengan latar belakang yang beragam, harus memiliki pondasi yang sama dalam nilai-nilai inti ASN, seperti kolaboratif, berintegritas, dan disiplin.
Pentingnya Disiplin dan Nilai-Nilai ASN bagi PPPK
Totok Agus Daryanto memberikan pesan kepada para PPPK baru agar bersikap layaknya seorang pegawai baru. "Pesan saya sederhana, kalian orang baru maka bersikaplah seperti orang baru. Sosialisasi, belajar, jangan sok tahu, dan yang paling penting jangan melanggar karena semua mata sedang tertuju ke kalian," pesannya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Banjarmasin untuk membina dan membimbing para PPPK agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Hj. Ananda menambahkan bahwa core values ASN harus ditanamkan sejak awal kepada para PPPK. Mereka akan menjadi wajah pelayanan publik di masa depan, sehingga penting bagi mereka untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut. Orientasi ini, menurutnya, bukan hanya sekadar pengenalan sistem kerja, tetapi juga langkah preventif terhadap potensi pelanggaran.
Para peserta orientasi terdiri dari berbagai latar belakang profesi, termasuk guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Banjarmasin untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor.
Langkah Preventif Cegah Pelanggaran Disiplin
Dengan jumlah peserta orientasi sebanyak 279 orang, Pemkot Banjarmasin menunjukkan keseriusannya dalam membangun kapasitas dan integritas aparatur sipil negara. Orientasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan para PPPK memahami aturan dan etika kerja yang berlaku, sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang optimal dan terhindar dari pelanggaran.
Pemkot Banjarmasin berharap melalui orientasi ini, para PPPK dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, disiplin, dan berintegritas. Hal ini sejalan dengan visi Banjarmasin yang ingin mewujudkan kota yang maju dan sejahtera.
"Mari kita bersama mewujudkan Banjarmasin maju sejahtera bersama kepemimpinan Yamin-Ananda," tutup Hj. Ananda.
Dengan menekankan pentingnya disiplin dan nilai-nilai ASN sejak awal, Pemkot Banjarmasin berupaya membangun fondasi yang kuat bagi para PPPK agar dapat berkontribusi secara optimal dalam pembangunan daerah.