Pemkot Jaktim Tebar 5000 Bibit Ikan Nila di Embung Koco untuk Penuhi Gizi Warga

Pemerintah Kota Jakarta Timur menebar 5.000 bibit ikan nila di Embung Koco, Cipayung, sebagai upaya pemenuhan gizi warga sekitar dan bagian dari pengembangan Taman Setu Biru yang baru diresmikan.

Ribuan bibit ikan nila ditebar di Embung Koco, Jakarta Timur sebagai bagian dari program peningkatan gizi warga. Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, pada Kamis, 23 Januari 2024, menebarkan 5.000 bibit ikan tersebut di Embung Koco yang terletak di kawasan Setu, Cipayung.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menyediakan sumber protein hewani bagi warga sekitar. "Nantinya ikan di embung ini bisa dinikmati warga sekitar untuk membantu pemenuhan makanan bergizi," ujar Taufik saat dikonfirmasi.

Warga diperbolehkan memancing dan mengonsumsi ikan-ikan tersebut setelah masa pemeliharaan selama enam bulan. "Silakan warga mengonsumsi ikan yang kami tebar ini. Namun, hanya boleh dipancing setelah enam bulan kemudian," imbuh Taufik. Bibit ikan nila ini berasal dari Balai Benih Ikan Ciracas, yang dikelola Dinas KPKP DKI Jakarta.

Embung Koco sendiri merupakan bagian dari Taman Setu Biru, yang diresmikan oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, pada Selasa, 21 Januari 2024. Taman seluas 4.200 meter persegi ini dibangun sebagai komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. Teguh berharap taman ini bisa menjadi ruang interaksi sosial bagi warga.

Selain embung seluas 2.934,72 meter persegi dengan daya tampung 1.553 meter kubik, Taman Setu Biru juga dilengkapi berbagai fasilitas lain. Fasilitas tersebut antara lain jogging track, taman bermain anak, jembatan, pedestrian, dan alat-alat olahraga. Pembangunan embung juga bertujuan untuk mengatasi genangan air di RT 04, 05, 06, 07, dan 08 RW 04 Setu.

Program penebaran bibit ikan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Jaktim untuk meningkatkan kesejahteraan dan akses warga terhadap makanan bergizi. Dengan keberadaan embung dan taman yang terintegrasi, diharapkan warga dapat menikmati manfaatnya baik dari sisi kesehatan, lingkungan, maupun sosial.

Keberadaan Taman Setu Biru dan program penebaran bibit ikan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat. Integrasi antara aspek lingkungan, kesehatan, dan sosial dalam satu kawasan menunjukkan perencanaan kota yang holistik dan berkelanjutan.