Pemkot Kediri Berikan Layanan Periksa Kesehatan Gratis, Tingkatkan Kesadaran Warga
Pemerintah Kota Kediri meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis di sembilan puskesmas, memanfaatkan aplikasi Satu Sehat untuk pendaftaran dan meningkatkan kesadaran kesehatan warga.
Kediri, 11 Februari 2024 - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri memberikan angin segar bagi warganya dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, sekaligus menindaklanjuti program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Layanan ini tersedia di sembilan puskesmas di Kota Kediri, salah satunya di Puskesmas Pesantren I.
Layanan Mudah Diakses Lewat Aplikasi Satu Sehat
Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, meninjau langsung layanan di Puskesmas Pesantren I dan mengungkapkan antusiasme warga yang tinggi terhadap program ini. "Hari ini saya melihat langsung layanan ini, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis. Senang sekali program dari pemerintah pusat langsung disambut cepat dan masyarakat sudah mulai memanfaatkannya," ujar Zanariah.
Masyarakat dapat mendaftar dengan mudah melalui aplikasi Satu Sehat. Pendaftaran dibuka 30 hari sebelum tanggal ulang tahun dan pemeriksaan dapat dilakukan pada hari ulang tahun atau hingga 30 hari setelahnya. Setelah mendaftar, masyarakat akan mendapatkan tiket antrean untuk digunakan saat berkunjung ke puskesmas.
"Untuk masyarakat yang berulang tahun di Januari hingga Maret, layanan pemeriksaan diperpanjang hingga April. Manfaatkan program ini, data kesehatannya akan menjadi big data yang bermanfaat," tambah Zanariah. Pemkot Kediri juga berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan dengan mengusulkan penambahan peralatan untuk pemeriksaan yang lebih lengkap.
Sosialisasi dan Peralatan yang Memadai
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, M. Fajri Mubasysyir, menjelaskan bahwa sosialisasi program ini terus dilakukan agar masyarakat dapat memanfaatkannya secara maksimal. Proses pendaftaran di aplikasi Satu Sehat juga melibatkan pengisian formulir skrining kesehatan untuk menentukan jenis pemeriksaan yang sesuai.
Fajri memastikan kesiapan sarana dan prasarana, termasuk peralatan medis. "Jika ada kendala ketersediaan alat, kami akan mengganti metodenya. Misalnya, pemeriksaan serviks bisa menggunakan metode IVA jika pemeriksaan HPV DNA tidak tersedia. Semua puskesmas sudah mampu melakukan ini," jelasnya.
Komitmen Pemkot Kediri dalam Pelayanan Kesehatan
Pemkot Kediri menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Selain program pemeriksaan gratis, sarana dan prasarana di puskesmas terus ditingkatkan untuk mendukung program ini. Pj Wali Kota juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan langkah nyata Pemkot Kediri dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Dengan kemudahan akses melalui aplikasi Satu Sehat dan komitmen Pemkot dalam menyediakan peralatan yang memadai, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Kota Kediri.
Turut hadir mendampingi Pj Wali Kota Kediri dalam peninjauan tersebut adalah Plt Puskesmas Pesantren I Fathiyah Rohmah, Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Kediri Tetuko Erwin, dan jajaran Dinas Kesehatan Kota Kediri.