Pemkot Palangka Raya Bagikan 2.500 Bibit Cabai, Tekan Inflasi dan Tingkatkan Ketahanan Pangan
Pemerintah Kota Palangka Raya membagikan 2.500 bibit cabai gratis kepada 36 Kelompok Wanita Tani untuk menekan angka inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya, telah membagikan 2.500 bibit cabai secara gratis kepada 36 Kelompok Wanita Tani (KWT). Program ini diluncurkan sebagai upaya untuk menekan angka inflasi dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga. Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, memimpin langsung kegiatan ini pada Jumat lalu.
Inflasi di Kota Palangka Raya tercatat mencapai 1,69 persen secara bulanan, dengan harga cabai rawit menjadi salah satu faktor utama penyumbang inflasi. Pembagian bibit cabai ini diharapkan dapat membantu KWT menanam dan mengembangkan cabai di pekarangan rumah masing-masing. Langkah ini diyakini mampu mengurangi ketergantungan pada pasar dan meringankan beban pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan pokok.
Program ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat. Wali Kota Fairid Naparin menekankan pentingnya pemantauan data ketahanan pangan untuk mengendalikan inflasi. Ia mencatat penurunan harga cabai dari Rp120.000 pasca Idul Fitri menjadi Rp80.000 saat ini, menunjukkan potensi positif dari program ini.
Mendorong Kemandirian Pangan Keluarga Melalui KWT
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Sugiyanto, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat peran KWT dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Dengan menanam tanaman pangan di pekarangan rumah, KWT diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan bahkan mendapatkan tambahan pendapatan jika hasil panen berlimpah.
Program Pekarangan Pangan Lestari ini tidak hanya fokus pada cabai, tetapi juga tanaman bergizi lainnya untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga yang seimbang dan aman. Lebih lanjut, Sugiyanto menekankan pentingnya pemanfaatan hasil pertanian, misalnya dengan mengolahnya menjadi keripik untuk dijual dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Sebanyak 36 KWT yang tersebar di lima kecamatan di Palangka Raya menjadi sasaran program ini. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah secara optimal. Sugiyanto juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam sektor pertanian, memanfaatkan perkembangan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas.
Strategi Pemerintah Kota Palangka Raya dalam Mengatasi Inflasi
Pemerintah Kota Palangka Raya menyadari pentingnya peran cabai dalam mempengaruhi angka inflasi. Oleh karena itu, program pembagian bibit cabai ini merupakan strategi konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut dari akarnya, yaitu dengan meningkatkan produksi cabai di tingkat rumah tangga.
Dengan melibatkan KWT, program ini tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Pemberian bibit cabai gratis diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif dari KWT dan masyarakat. Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus mendukung program ini dan melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya dalam menekan inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan.
Selain itu, pemerintah juga mendorong pengembangan teknologi pertanian modern agar hasil panen lebih optimal. Dengan demikian, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Palangka Raya.
Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif. Dengan menanam tanaman pangan di pekarangan rumah, masyarakat turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kesimpulan
Program pembagian bibit cabai oleh Pemkot Palangka Raya merupakan langkah strategis dalam upaya menekan inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Melalui pemberdayaan KWT dan pemanfaatan pekarangan rumah, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kota Palangka Raya.