Pemkot Pematangsiantar Tekankan Pencegahan Stunting Sejak Dini
Pemerintah Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini untuk mencegah terhambatnya perkembangan otak anak dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar, Sumatera Utara, menegaskan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Herlina, pada Kamis, 13 Maret 2024. Upaya ini bertujuan untuk mencegah terhambatnya perkembangan otak anak dan memastikan tumbuh kembang mereka optimal, sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas.
Menurut Wakil Wali Kota, stunting memiliki kaitan erat dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pencegahan sedini mungkin menjadi kunci keberhasilan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Pematangsiantar. Herlina menekankan bahwa tantangan dalam penanggulangan stunting akan mudah diatasi jika koordinasi dan komunikasi antar berbagai pihak berjalan baik.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan tantangan tersebut sebagai motivasi dalam menjalankan komitmen bersama. Dengan optimisme dan kerja sama yang kuat, Pemkot Pematangsiantar yakin dapat mencapai target penurunan angka stunting dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia. Komitmen ini diwujudkan melalui kolaborasi dan sinergi berbagai sektor dalam melakukan inovasi terbaik dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Percepatan Penurunan Stunting di Pematangsiantar
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pematangsiantar beserta seluruh pemangku kepentingan didorong untuk bekerja sama dan berinovasi. Monitoring dan evaluasi yang transparan dan akuntabel menjadi kunci keberhasilan program ini. Tujuannya adalah untuk menghasilkan generasi emas Kota Pematangsiantar yang siap menjadi pemimpin masa depan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Wakil Wali Kota Herlina berharap upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pematangsiantar dapat terwujud. Ia menekankan pentingnya penurunan prevalensi stunting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kepedulian dan komitmen semua pihak.
Perbaikan gizi masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, menjadi fokus utama dalam upaya penanggulangan stunting. Dengan dukungan dan kerjasama yang optimal, diharapkan Kota Pematangsiantar dapat menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Herlina menambahkan, "Perjuangan pencegahan dan penurunan stunting tidak akan sulit selama koordinasi dan komunikasi dapat terjalin dengan baik. Tantangan itu selalu ada. Namun jadikan tantangan tersebut sebagai semangat dan dorongan kita semua dalam menjalankan komitmen bersama." Beliau juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi yang transparan dan akuntabel dalam setiap kegiatan pencegahan dan penurunan stunting.
Strategi Pencegahan Stunting
Pencegahan stunting membutuhkan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Beberapa strategi yang dapat diimplementasikan antara lain:
- Peningkatan akses terhadap makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
- Peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.
- Peningkatan sanitasi dan kebersihan lingkungan.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.
- Pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas program.
Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Kota Pematangsiantar dapat ditekan dan tercipta generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
Upaya pencegahan stunting di Kota Pematangsiantar memerlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai sektor terkait. Dengan komitmen bersama dan strategi yang tepat, diharapkan Kota Pematangsiantar dapat mewujudkan generasi emas yang sehat dan cerdas.