Pemkot Singkawang Sesuaikan Jam Kerja ASN Selama Ramadhan

Pemerintah Kota Singkawang mengurangi jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) selama Ramadhan 1446 Hijriah, sesuai aturan pemerintah pusat dan tetap menjamin pelayanan publik.

Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat, resmi mengurangi jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Keputusan ini tertuang dalam edaran bernomor 000.8.3/258/FP-01.ORG/2025 yang dikeluarkan pada 25 Februari 2025. Pengurangan jam kerja ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi ASN dalam menjalankan ibadah puasa sekaligus memastikan pelayanan publik tetap berjalan efektif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang, Sumastro, menjelaskan bahwa kebijakan ini mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2023 tentang jam kerja ASN. "Pengurangan jam kerja ini dilakukan untuk menindaklanjuti ketentuan dalam Perpres tersebut, serta untuk menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan dan efektivitas pelaksanaan tugas kedinasan pegawai ASN selama bulan Ramadhan," ujar Sumastro dalam keterangannya di Singkawang, Jumat.

Sumastro menambahkan bahwa total jam kerja efektif ASN tetap minimal 32,5 jam per minggu, baik untuk instansi yang menerapkan lima maupun enam hari kerja. Kebijakan ini juga mempertimbangkan kebutuhan pelayanan publik yang bersifat mendesak, terutama di sektor kesehatan, yang tetap beroperasi secara bergiliran (shift).

Berdasarkan edaran tersebut, berikut rincian jam kerja ASN Pemkot Singkawang selama Ramadhan:

• Senin - Kamis: 07.30 - 14.30 WIB (istirahat 12.00 - 12.30 WIB)
• Jumat: 07.30 - 15.00 WIB (istirahat 11.30 - 12.30 WIB)

Sementara itu, untuk satuan pendidikan:

• Lima hari kerja: Senin - Kamis 07.00 - 14.05 WIB (tanpa istirahat), Jumat 07.00 - 11.10 WIB
• Enam hari kerja: Senin - Kamis 07.00 - 13.00 WIB (tanpa istirahat), Jumat 07.00 - 11.00 WIB, Sabtu 07.00 - 11.30 WIB

Pelayanan kesehatan yang beroperasi enam hari kerja juga mengikuti jadwal yang sama dengan satuan pendidikan enam hari kerja. Apel pagi hari Senin ditiadakan selama bulan Ramadhan, dan mekanisme absensi elektronik akan diatur lebih lanjut oleh Kepala BKPSDM.

Pemkot Singkawang memastikan bahwa penyesuaian jam kerja ini tidak akan mengurangi produktivitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. "Ketentuan jam kerja ini tidak akan mengurangi produktivitas kerja serta layanan kepada masyarakat," tegas Sumastro. Pihaknya telah mengatur jadwal kerja agar pelayanan publik tetap optimal selama bulan Ramadhan.

Dengan adanya penyesuaian jam kerja ini, diharapkan ASN Pemkot Singkawang dapat lebih fokus menjalankan ibadah puasa dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pemkot Singkawang berkomitmen untuk memastikan seluruh program dan kegiatan pemerintahan tetap berjalan lancar selama bulan Ramadhan.