Pemkot Tangerang Razia Keamanan Pangan Jelang HBKN, Pastikan Produk Layak Konsumsi
Pemerintah Kota Tangerang melakukan sidak keamanan pangan di pasar tradisional dan modern untuk memastikan produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat jelang hari besar keagamaan nasional.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, gencar melakukan pengawasan keamanan pangan. Razia yang dilakukan bersama tim gabungan ini bertujuan memastikan seluruh produk pangan yang beredar di pasaran aman dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. Sidak tersebut difokuskan pada bahan makanan segar, produk kemasan, serta potensi kandungan bahan berbahaya yang membahayakan kesehatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Muhdorun, menjelaskan bahwa pengawasan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN). Pihaknya berharap, dengan adanya pengawasan ketat ini, masyarakat dapat berbelanja dengan aman dan nyaman tanpa rasa khawatir akan kualitas produk pangan yang mereka beli.
"Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat dapat berbelanja pangan dengan aman dan nyaman di Kota Tangerang," ujar Muhdorun usai melakukan sidak di Pasar Duta Garden, Kecamatan Benda, Tangerang, Selasa (11/3).
Sasaran Pengawasan dan Tim Gabungan
Sasaran sidak keamanan pangan ini tidak hanya menyasar pasar tradisional seperti Pasar Duta Garden, tetapi juga pusat perbelanjaan modern seperti Swalayan Lion Superindo Maulana Hasanudin di Kecamatan Cipondoh. Tim gabungan yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari berbagai instansi terkait, antara lain Dinas Pertanian Provinsi Banten, DKP Provinsi Banten, BPOP Tangerang, dan mahasiswa koas FKH IPB. Kerja sama antar instansi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keamanan pangan di Kota Tangerang.
Muhdorun menambahkan bahwa pengawasan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi keracunan pangan. Meningkatnya permintaan pasar menjelang perayaan keagamaan seringkali berpotensi meningkatkan risiko keracunan pangan jika pengawasan tidak dilakukan secara ketat. Oleh karena itu, pengawasan ini sangat penting untuk memastikan keamanan pangan bagi seluruh warga Kota Tangerang.
"Kami ingin memastikan bahwa warga Kota Tangerang bisa merayakan hari besar dengan tenang, tanpa khawatir akan kualitas pangan yang dikonsumsi," tegas Muhdorun.
Edukasi Pedagang dan Masyarakat
Selain melakukan pemeriksaan, tim gabungan juga memberikan edukasi kepada pedagang dan masyarakat. Edukasi ini mencakup pentingnya memilih pangan yang aman dan cara penyimpanan pangan yang benar untuk mencegah kerusakan dan menjaga kualitas. Pedagang diimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan memastikan produk yang dijual telah melalui pemeriksaan kualitas.
"Kami mengimbau agar pedagang selalu menjaga kebersihan dan memastikan produk yang dijual sudah melalui pemeriksaan kualitas. Ini adalah upaya kita bersama untuk menjaga kesehatan masyarakat," pesan Muhdorun.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih pangan. Hindari tergiur dengan harga murah atau warna yang mencolok, dan perhatikan tekstur pangan sebelum membelinya. Hal ini penting untuk mencegah konsumsi pangan yang tidak aman dan berpotensi membahayakan kesehatan.
Pojok Uji Pangan: Layanan Gratis untuk Masyarakat
Bagi masyarakat Kota Tangerang yang ingin memastikan keamanan pangan yang dibeli, Pemkot Tangerang telah menyediakan 21 Pojok Uji Pangan. Pojok Uji Pangan ini tersebar di 18 pasar tradisional dan tiga pasar modern di Kota Tangerang. Layanan ini gratis dan dapat dimanfaatkan oleh pedagang maupun pembeli setiap harinya untuk memastikan keamanan dan kesehatan pangan yang dikonsumsi.
"Jadi, pedagang maupun pembeli bisa memanfaatkan layanan Pojok Uji Pangan gratis ini setiap harinya. Sehingga, pangan yang dikonsumsi keluarga di rumah dipastikan aman dan sehat," pungkas Muhdorun.
Sidak keamanan pangan yang dilakukan Pemkot Tangerang ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan dan keselamatan warganya. Dengan adanya pengawasan dan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat Kota Tangerang dapat menikmati hari besar keagamaan dengan tenang dan aman, tanpa khawatir akan kualitas pangan yang dikonsumsi.