Pemkot Yogya Periksa Kesehatan Ratusan Kuda Andong Malioboro: Wujud Dukungan Pariwisata Berkelanjutan
Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ratusan kuda andong di Malioboro untuk memastikan kesejahteraan hewan dan mendukung sektor pariwisata.
Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Yogya) menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan hewan dan keberlanjutan sektor pariwisata dengan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ratusan kuda andong yang beroperasi di kawasan Malioboro. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memastikan kuda-kuda tersebut dalam kondisi prima dan siap melayani wisatawan.
Pemeriksaan kesehatan kuda andong ini dilakukan oleh tim dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dimulai pada Rabu, 23 April 2024, dan hingga Jumat, 25 April 2024, telah memeriksa 105 kuda dari 40 andong. Target pemeriksaan adalah seluruh kuda andong di Malioboro yang diperkirakan berjumlah sekitar 421 ekor.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan DPP Kota Yogyakarta, Sri Panggarti, menjelaskan bahwa kesehatan kuda andong sangat penting untuk menarik minat wisatawan. "Kalau kudanya sehat, andongnya terawat, insyaAllah wisatawan akan semakin tertarik menggunakan andong sebagai moda transportasi wisata di Malioboro," ujarnya.
Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh dan Pengobatan
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tidak hanya sebatas pemeriksaan rutin. Tim dokter hewan juga memberikan pengobatan langsung jika ditemukan masalah kesehatan pada kuda. "Jika ada yang sakit langsung diberi pengobatan, termasuk obat cacing dan vitamin," tambah Sri Panggarti. Mayoritas kuda andong ditemukan dalam kondisi sehat. Namun, beberapa kuda ditemukan mengalami luka ringan di kaki dan infeksi jamur, yang langsung ditangani dengan pemberian salep dan obat-obatan.
Medik Veteriner Pertama DPP Kota Yogyakarta, Imam Abror, menjelaskan metode pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh. Pemeriksaan meliputi pendengaran paru-paru menggunakan stetoskop, pengecekan luka dan jamur, serta pemberian vitamin dan obat cacing. "Obat cacing diberikan setiap tiga bulan sekali, dan vitamin juga rutin. Kuda yang sedang hamil terutama mendekati sembilan bulan tidak boleh digunakan untuk menarik andong," jelas Imam.
Pemeriksaan ini juga mencakup edukasi kepada para kusir andong tentang perawatan kuda dan kebersihan lingkungan. Hal ini sebagai bentuk pendampingan pemerintah kepada para pelaku wisata.
Dukungan Pemerintah dan Kesaksian Kusir Andong
Budi Purnomo, seorang kusir andong yang telah 15 tahun beroperasi di Malioboro, mengaku terbantu dengan adanya fasilitas pemeriksaan gratis yang diberikan pemerintah. Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu kudanya yang sedang hamil dan akan memasuki bulan kedelapan sudah tidak lagi digunakan untuk menarik andong. "Kalau di rumah saja kadang susah kelahirannya. Kalau bisa keluar keringat itu bagus, karena di kandang saja bisa kurang sehat. Biasanya saya kasih makan telur kampung untuk kuda yang hamil," ujarnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan kuda andong ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkot Yogyakarta dalam mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan. Dengan memastikan kesejahteraan hewan, diharapkan sektor pariwisata di Malioboro dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman yang positif bagi wisatawan.
Pemeriksaan ini juga menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan hewan dan upaya untuk menjaga citra pariwisata Yogyakarta yang ramah dan bertanggung jawab. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan memperhatikan kesejahteraan hewan.