Pemprov DKI Jakarta Perbaiki 55 RW Kumuh, Targetkan Jakarta Lebih Layak Huni
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen memperbaiki 55 RW kumuh di Jakarta, termasuk membangun Balai RW baru di Menteng Tenggulun, sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup warga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan rencana perbaikan terhadap 55 RW kumuh yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Salah satu lokasi yang menjadi prioritas perbaikan adalah RW 01 Kelurahan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. Perbaikan ini mencakup peningkatan infrastruktur dasar seperti saluran air, sanitasi komunal, dan pembangunan MCK komunal, dengan tujuan utama meningkatkan kenyamanan dan keamanan warga.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, saat meninjau lokasi di Menteng Tenggulun pada Kamis lalu, menekankan komitmen Pemprov DKI dalam memperbaiki kondisi RW kumuh di Jakarta. "Perbaikan yang dilakukan dengan memperbaiki saluran airnya, sanitasi komunalnya dibuat, MCK komunalnya dibuat, dan yang paling penting juga agar mereka merasa nyaman dan aman di kediamannya masing-masing," ujar Gubernur Pramono.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk menjawab permasalahan kumuh di Jakarta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, tercatat 445 RW kumuh di Jakarta. Program perbaikan ini menargetkan 55 RW hingga tahun 2025, sebagai langkah signifikan dalam mengurangi angka RW kumuh di Ibu Kota.
Pembangunan Balai RW Baru di Menteng Tenggulun
Selain perbaikan infrastruktur dasar, Pemprov DKI Jakarta juga berencana membangun balai RW baru di Menteng Tenggulun. Meskipun bangunan tersebut berada di lahan milik warga, pembangunannya akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemprov DKI. Gubernur Pramono menilai lokasi tersebut sangat strategis dan akan memberikan manfaat optimal bagi warga setempat. Namun, detail mengenai anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini belum diungkapkan secara rinci.
Pembangunan balai RW baru ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial di wilayah tersebut. Fasilitas yang memadai di balai RW akan mempermudah akses warga terhadap berbagai layanan dan informasi penting.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Pemprov DKI dalam memperbaiki kondisi RW kumuh. "Karena jangankan di Menteng, di Jakarta Pusat, di DKI Jakarta banyak sekali RW-RW yang sebenarnya penduduknya banyak, KTP-nya banyak. Tetapi, ada di wilayah-wilayah yang padat dan bisa dibilang sedikit kumuh yang di situ perlu dapat perhatian," ungkap Basri Baco.
Dukungan dan Harapan untuk Jakarta yang Lebih Baik
Program perbaikan 55 RW kumuh ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Perbaikan infrastruktur dan pembangunan fasilitas umum diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga di daerah kumuh. Pemprov DKI Jakarta juga diharapkan dapat terus berupaya untuk mengatasi permasalahan kumuh di Jakarta secara berkelanjutan.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada anggaran dan pelaksanaan proyek, tetapi juga pada partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan dan merawat fasilitas yang telah dibangun. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan layak huni.
Ke depan, transparansi dalam pengelolaan anggaran dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan demikian, program perbaikan RW kumuh ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Jakarta dan mewujudkan visi Jakarta yang lebih baik.
Secara keseluruhan, program perbaikan 55 RW kumuh ini merupakan langkah penting dalam upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas hidup warganya dan menciptakan lingkungan yang lebih layak huni.