Pemprov Gorontalo Pastikan Kesiapan Berangkat Haji 2025: Simulasi dan Layanan Satu Pintu Diterapkan
Pemerintah Provinsi Gorontalo memastikan kesiapan pemberangkatan jamaah haji tahun 2025 dengan menerapkan simulasi dan layanan satu pintu untuk kelancaran proses keberangkatan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo memastikan kesiapannya dalam memberangkatkan jamaah haji tahun 2025/1446 Hijriah. Hal ini ditegaskan dalam rapat lintas sektor yang dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, pada Senin lalu. Rapat tersebut membahas berbagai persiapan, mulai dari simulasi keberangkatan hingga sistem pelayanan terpadu bagi para jamaah.
Gubernur Gusnar Ismail memberikan instruksi penting terkait simulasi keberangkatan yang akan dilakukan H-3 sebelum keberangkatan resmi. Kantor Pos dilibatkan untuk membantu kelancaran pengangkutan bagasi jamaah. Beliau juga menekankan pentingnya kesederhanaan dalam perencanaan dan larangan membawa barang-barang terlarang untuk menghindari kendala seperti kelebihan bagasi. "Secara umum saya kira semua bisa sesuai jalur. Kita bekerja, kita berharap proses nanti berjalan dengan baik dan tepat waktu, serta pastinya kita dukung dengan doa," ungkap Gubernur Gusnar Ismail.
Rapat koordinasi tersebut melibatkan berbagai instansi terkait, memastikan semua pihak siap mendukung kelancaran proses pemberangkatan jamaah haji. Kehadiran perwakilan dari berbagai instansi menunjukkan komitmen bersama untuk keberhasilan program ini.
Persiapan Matang Menuju Keberangkatan Jamaah Haji
Rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi penting. Di antaranya adalah Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Imigrasi Kelas I, Bea Cukai, Balai Karantina Kesehatan, dan Bandara Djalaludin. Pihak lain yang turut hadir antara lain PLN, PDAM, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Biro Kesra, serta maskapai Lion Grup dan Garuda Indonesia. Semua pihak menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung keberangkatan jamaah haji yang dijadwalkan mulai 19 Mei 2025.
Meskipun terdapat catatan teknis seperti keterlambatan visa bagi 19 orang jamaah, hal tersebut dianggap tidak menjadi kendala berarti. Pihak terkait optimistis masalah ini akan segera terselesaikan dalam waktu 15 hari ke depan. Langkah-langkah antisipasi telah disiapkan untuk memastikan semua jamaah dapat berangkat tepat waktu.
Sistem pelayanan satu pintu atau one stop service akan diterapkan di Asrama Haji untuk mempermudah proses bagi para jamaah. Semua proses, mulai dari administrasi, pemeriksaan kesehatan, pengurusan paspor, hingga pembagian uang saku, akan dilakukan sekaligus saat jamaah tiba di asrama. "Dengan sistem ini, jamaah bisa langsung istirahat setelah semua urusan selesai dan fokus untuk berangkat keesokan harinya. Fasilitas seperti air, listrik dan kebersihan lingkungan juga sudah kami siapkan," jelas Jamal Nganro.
Layanan Terpadu dan Fasilitas Lengkap untuk Jamaah Haji
Proses persiapan pemberangkatan jamaah haji Gorontalo saat ini telah mencapai tahap akhir. Pemerintah Provinsi Gorontalo optimistis seluruh tahapan akan berjalan lancar hingga hari keberangkatan. Penerapan sistem one stop service diharapkan dapat meminimalisir kendala dan memberikan kenyamanan bagi para jamaah selama proses persiapan keberangkatan. Selain itu, kesiapan fasilitas pendukung seperti air, listrik, dan kebersihan lingkungan juga menjadi prioritas untuk memastikan kenyamanan para jamaah.
Dengan melibatkan berbagai pihak dan menerapkan sistem terpadu, Pemprov Gorontalo berupaya untuk memastikan keberangkatan jamaah haji tahun 2025 berjalan lancar dan sukses. Komitmen dan kerja sama antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam memberangkatkan para jamaah haji dengan aman dan nyaman.
Kesuksesan pemberangkatan jamaah haji ini tidak hanya bergantung pada kesiapan infrastruktur dan sistem, tetapi juga pada doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Gorontalo. Semoga perjalanan ibadah haji para jamaah berjalan lancar dan penuh keberkahan.