Pemprov Papua Pegunungan Gencar Berantas Miras: Cegah Gangguan Keamanan dan Selamatkan Generasi Muda

Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan berkomitmen memberantas minuman beralkohol untuk mencegah gangguan keamanan dan melindungi generasi muda dari dampak negatif miras.

Wamena, 2 Maret 2024 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan tengah gencar memberantas peredaran minuman beralkohol (miras). Hal ini dilakukan karena miras dinilai sebagai salah satu pemicu utama berbagai masalah keamanan dan sosial di wilayah tersebut. Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix V Wanggai, menegaskan komitmen Pemprov dalam upaya ini.

Menurut Penjabat Gubernur, konsumsi miras menjadi akar permasalahan konflik dan gangguan keamanan di Papua Pegunungan. "Kami sadar bahwa perang suku dan gangguan keamanan lainnya di Papua Pegunungan berawal dari konsumsi minuman beralkohol," tegas Velix V Wanggai di Wamena, Minggu (2/3).

Langkah Pemprov ini didorong oleh keprihatinan terhadap dampak buruk miras, terutama bagi generasi muda Papua Pegunungan. Pemprov menyadari bahwa masa depan generasi muda dapat terancam jika peredaran miras tidak segera diatasi. Upaya ini juga sejalan dengan visi untuk menyiapkan generasi emas Papua Pegunungan di tahun 2045.

Penjabat Gubernur menekankan pentingnya peran TNI-Polri dalam memberantas peredaran miras ilegal di Papua Pegunungan. Aparat keamanan diminta untuk menindak tegas penjualan miras tanpa izin resmi. "Minuman beralkohol yang diperjualbelikan secara bebas tanpa izin resmi harus ditindak tegas supaya tidak menciptakan kegaduhan di Papua Pegunungan," ujarnya.

Razia rutin yang dilakukan oleh aparat keamanan mendapat dukungan penuh dari Pemprov. Velix V Wanggai menilai razia tersebut sebagai upaya efektif untuk menyelamatkan generasi muda dari pengaruh negatif miras. "Kami pikir dengan razia yang rutin maka telah membantu menyelamatkan generasi muda Papua Pegunungan dari hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan mereka," katanya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa konsumsi miras yang berlebihan, khususnya oleh generasi muda, dapat menghambat persiapan menuju generasi emas Papua Pegunungan 2045. Oleh karena itu, pengawasan ketat terhadap peredaran dan konsumsi miras menjadi sangat penting.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, sebagai ibu kota Papua Pegunungan, telah memiliki payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2017 tentang pelarangan produksi, pengedaran, dan penjualan minuman beralkohol. Perda ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemberantasan miras di wilayah tersebut.

Pemprov Papua Pegunungan berharap dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan dan pemerintah daerah, pemberantasan miras dapat berjalan efektif dan menyelamatkan generasi muda Papua Pegunungan dari dampak negatifnya. Upaya ini merupakan bagian penting dari pembangunan jangka panjang dan mewujudkan Papua Pegunungan yang aman, damai, dan sejahtera.

Langkah-langkah yang dilakukan Pemprov Papua Pegunungan dalam memberantas miras ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan. Pemprov berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut.

Pemberantasan miras di Papua Pegunungan bukan hanya sekadar penegakan hukum, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan generasi muda. Dengan menciptakan lingkungan yang bebas dari pengaruh negatif miras, diharapkan Papua Pegunungan dapat berkembang dan maju.

Pemberantasan minuman beralkohol di Papua Pegunungan merupakan upaya penting untuk menciptakan keamanan dan melindungi generasi muda. Komitmen Pemprov Papua Pegunungan, didukung oleh aparat keamanan dan peraturan daerah, diharapkan dapat menghasilkan dampak positif bagi pembangunan jangka panjang di wilayah tersebut.