Pemuda Maluku Diajak Kontribusi Bangun Daerah di Apeksi 2025
Delegasi Ambon di Apeksi 2025 mengajak pemuda Maluku berperan aktif dalam pembangunan daerah dengan fokus pada enam isu utama, termasuk krisis iklim dan kesehatan mental.
Ambon, 10 Mei 2025 (ANTARA) - Delegasi Kota Ambon dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) VII di Surabaya menyerukan partisipasi aktif pemuda Maluku dalam pembangunan daerah. Ajakan ini disampaikan menyusul rumusan enam isu strategis yang diidentifikasi sebagai peluang sekaligus tantangan bagi generasi muda.
Viany Huwae, delegasi Kota Ambon, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa enam isu utama tersebut dirumuskan bersama 116 delegasi lainnya. Rumusan ini menjadi fokus utama dalam Youth City Changers (YCC) 2025, sebuah rangkaian acara Munas APEKSI VII di Surabaya dengan tema "Orang Muda untuk Negeri." Acara ini mempertemukan perwakilan anak muda dari 98 kota di Indonesia untuk bertukar ide dan gagasan.
Pertemuan YCC 2025 memberikan wadah bagi para pemuda untuk berkolaborasi dan berbagi ide guna kemajuan kota masing-masing. Enam isu utama yang diangkat dalam diskusi tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bagi aksi nyata para pemuda dalam membangun daerah.
Enam Isu Strategis untuk Pemuda Maluku
Viany Huwae merinci keenam isu strategis tersebut. Pertama, krisis iklim, mencakup mitigasi, adaptasi, dan penanggulangan bencana. Kedua, peluang kerja di Maluku, khususnya Kota Ambon, dengan fokus pada keamanan, keselamatan, dan kreativitas anak muda dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Ketiga, bonus demografi, membahas potensi dan tantangan yang dihadapi pemuda dalam memanfaatkan momentum demografi.
Keempat, kesehatan mental, menekankan pentingnya kesehatan mental yang baik bagi pemuda untuk menghadapi tantangan dan terhindar dari kekerasan. Kelima, kecerdasan finansial, yang bertujuan untuk menekan angka kemiskinan dan mendorong kreativitas dalam menciptakan lapangan kerja baru. Keenam, transportasi, dengan fokus pada kontribusi pemuda dalam menyediakan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, mewakili Wali Kota Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa penyelenggaraan APEKSI 2025 secara khusus menyediakan ruang bagi anak muda. "Mereka berkumpul, saling memperkenalkan keunikan daerah masing-masing, dan yang terpenting, bertukar ide-ide brilian yang diharapkan menjadi masukan berharga bagi para kepala daerah dan wali kota di seluruh Indonesia," kata Ikhsan.
Partisipasi Aktif Pemuda dalam Pembangunan
Inisiatif YCC 2025 menunjukkan komitmen untuk melibatkan pemuda dalam proses pembangunan. Keenam isu strategis yang diangkat mewakili tantangan dan peluang yang perlu diatasi dan dimanfaatkan oleh generasi muda. Dengan berkolaborasi dan bertukar ide, diharapkan para pemuda dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah masing-masing.
Partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan bukan hanya sekadar slogan, tetapi merupakan kebutuhan mendesak. Generasi muda memiliki energi, kreativitas, dan inovasi yang dapat mendorong perubahan positif. Melalui forum seperti YCC 2025, para pemuda dapat saling belajar, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, diharapkan para pemuda dapat semakin berperan aktif dalam pembangunan daerah. Komitmen dan kolaborasi antara pemerintah dan pemuda menjadi kunci keberhasilan dalam membangun daerah yang lebih baik dan berkelanjutan.
Partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi masa depan. Dengan memberikan ruang dan kesempatan bagi pemuda untuk berkontribusi, maka akan tercipta pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.