Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Barito Masih Berlanjut
Tim SAR gabungan terus berupaya menemukan Muhammad Rafi'e (20), warga Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang tenggelam di Sungai Barito pada Senin (21/4).
Sebuah peristiwa nahas terjadi di Sungai Barito, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Muhammad Rafi'e (20), warga Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, dilaporkan tenggelam pada Senin (21/4) sore. Peristiwa ini terjadi saat Rafi'e dan empat temannya mandi dan bermain ban di Sungai Barito, tepatnya di sekitar siring WFC Muara Teweh menuju bawah Jembatan KH Hasan Basri. Kelima pemuda ini terbawa arus sungai yang deras. Empat orang berhasil selamat, namun Rafi'e hingga kini masih hilang.
Tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian. Tim ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk BASARNAS Provinsi Kalimantan Tengah, BPBD Kabupaten Barito Utara, TNI, Polres dan Satpolair Barito Utara, RAPI, relawan, masyarakat, dan keluarga korban. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran di sepanjang aliran Sungai Barito, dengan radius 2-5 kilometer dari titik terakhir korban terlihat.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Barito Utara, Rizali Hadi, menyatakan bahwa pencarian telah dilakukan secara maksimal. Namun, hingga Selasa sore, korban belum ditemukan. Pihaknya memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian pada hari Selasa dan akan melanjutkan kembali pada hari berikutnya. Imbauan juga disampaikan kepada warga sekitar aliran Sungai Barito untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Pencarian Maksimal, Korban Belum Ditemukan
Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Barito melibatkan berbagai pihak dan dilakukan secara intensif. Tim SAR gabungan bekerja keras menyisir sepanjang aliran sungai. Meskipun demikian, upaya pencarian hingga saat ini belum membuahkan hasil. Kondisi arus sungai yang deras kemungkinan menjadi salah satu kendala dalam proses pencarian.
Rizali Hadi menambahkan bahwa pencarian dilakukan secara berulang-ulang untuk memastikan tidak ada area yang terlewatkan. Koordinasi antar anggota tim juga terus dijaga agar pencarian dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Semua sumber daya yang tersedia dikerahkan untuk menemukan korban secepat mungkin.
Selain Muhammad Rafi'e, terdapat satu korban lain yang sempat dalam kondisi tidak sadar, bernama Nonor. Korban lainnya, Udin, Diki, dan Rido berhasil selamat. Kelima pemuda tersebut diperkirakan berusia antara 18 hingga 20 tahun.
Himbauan Kewaspadaan dan Keselamatan
Dengan kejadian ini, BPBD Barito Utara mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Sungai Barito. Sungai Barito dikenal memiliki arus yang cukup deras, terutama di beberapa titik tertentu. Penting bagi masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca dan arus sungai sebelum melakukan aktivitas di sekitar sungai.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan alat pengaman yang memadai jika melakukan aktivitas di sungai. Hal ini untuk meminimalisir risiko kecelakaan yang dapat terjadi. Keselamatan dan kewaspadaan harus selalu diutamakan saat berada di dekat aliran sungai.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar perairan. Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya yang ada dan selalu memprioritaskan keselamatan diri.
Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Barito akan terus berlanjut hingga korban ditemukan. Semoga upaya pencarian ini segera membuahkan hasil dan keluarga korban mendapatkan kepastian.