Pencarian Remaja Tenggelam di Perairan Halmahera Masih Berlanjut
Tim SAR gabungan terus berupaya menemukan Triado Roriwo Pagama (21) yang tenggelam di perairan Desa Kupa-Kupa, Halmahera Utara, Maluku Utara, setelah perahunya terbalik.
Seorang remaja, Triado Roriwo Pagama (21), dilaporkan tenggelam di perairan Desa Kupa-Kupa, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Kejadian ini bermula ketika perahu yang ditumpangi korban bersama rekannya, Fernando Hayangua (21), terbalik saat mereka melaut beberapa hari lalu. Hingga hari keempat pencarian, Tim SAR gabungan masih belum berhasil menemukan korban, sementara rekannya berhasil selamat.
Pencarian yang telah berlangsung selama empat hari ini difokuskan di sekitar lokasi kejadian, atau last known position (LKP). Koordinator Pos SAR Tobelo, M Rizal, menyatakan bahwa pencarian melibatkan dua tim rescue unit (SRU) yang menyisir area seluas 16 nautical mile (nm) dari titik dugaan tenggelamnya korban. Upaya pencarian ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Pos SAR Tobelo, Polairud Tobelo, Pos TNI AL Tobelo, Polsek Tobelo Selatan, BPBD Tobelo, masyarakat setempat, dan keluarga korban.
Meskipun pencarian telah dilakukan secara intensif, hingga sore hari pada hari keempat operasi pencarian, korban masih belum ditemukan. Operasi pencarian terpaksa dihentikan sementara karena kondisi cuaca, dan akan dilanjutkan keesokan harinya dengan harapan kondisi cuaca dan arus laut lebih mendukung. Doa dan harapan dari keluarga dan warga setempat terus mengalir agar korban segera ditemukan.
Pencarian Intensif di Perairan Halmahera Utara
Tim SAR gabungan telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menemukan Triado. Dua SRU menyisir perairan dari Desa Kupa-Kupa hingga Kolorae. Area pencarian yang luas dan kondisi laut menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR. "Pencarian kami hari ini masih difokuskan pada area sekitar lokasi terbaliknya perahu," ujar M Rizal. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
Partisipasi aktif masyarakat sekitar juga terlihat dalam proses pencarian. Banyak warga yang turut serta secara sukarela membantu tim SAR dalam pencarian. Keterlibatan masyarakat ini menunjukkan kepedulian dan solidaritas yang tinggi di tengah kesulitan yang dihadapi keluarga korban.
Basarnas mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut. Penggunaan alat keselamatan seperti jaket pelampung sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam kegiatan melaut.
Dukungan dan Harapan dari Masyarakat
Kejadian tenggelamnya Triado Roriwo Pagama telah menyentuh hati banyak orang di Desa Kupa-Kupa dan sekitarnya. Keluarga korban terus berharap agar Triado segera ditemukan. Doa dan dukungan dari masyarakat setempat terus mengalir, memberikan semangat bagi tim SAR yang berjuang keras dalam pencarian.
Partisipasi aktif masyarakat dalam pencarian ini menunjukkan rasa kebersamaan dan kepedulian yang tinggi. Mereka bergotong royong membantu tim SAR dengan harapan dapat segera menemukan korban, baik hidup maupun meninggal. Semangat gotong royong ini patut diapresiasi dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat lainnya.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan di laut. Mari kita selalu waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di perairan, serta selalu menggunakan alat keselamatan yang memadai.
Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Selalu periksa prakiraan cuaca sebelum melaut.
- Gunakan jaket pelampung.
- Pastikan perahu dalam kondisi baik dan layak laut.
- Beri tahu orang lain rencana perjalanan dan waktu kembali.
Semoga korban segera ditemukan dan keluarga diberi kekuatan.