Pencarian Santri Terseret Banjir di Bangkalan, Jawa Timur
BPBD Bangkalan, bersama TNI dan Polri, melakukan pencarian terhadap seorang santri yang terseret banjir di Sungai Blega pada Selasa pagi, 21 Januari 2024, akibat meluapnya sungai tersebut.
Seorang santri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Blega, Bangkalan, Jawa Timur, terseret banjir pada Selasa pagi, 21 Januari 2024, sekitar pukul 08.30 WIB. Kejadian ini langsung memicu pencarian besar-besaran oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan.
Korban, bernama Sohibul Qirom (16) asal Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan, dilaporkan terseret arus deras Sungai Blega saat sedang mandi bersama teman-temannya. Sohibul, yang diketahui tidak bisa berenang, menjadi korban derasnya air sungai yang tiba-tiba meluap.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangkalan, Taufik Efendi, menyatakan bahwa pencarian melibatkan personel gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri dari Polsek Blega. Pencarian dilakukan di sepanjang aliran Sungai Blega. Upaya pencarian ini menghadapi kendala, yaitu air sungai yang keruh dan banyak sampah, namun tim gabungan terus berupaya dengan bantuan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa selain pencarian korban, banjir juga mengganggu arus lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang. Genangan air juga merendam sejumlah lapak pedagang di Pasar Blega dan perkampungan warga dengan ketinggian antara 30 hingga 40 sentimeter.
Kapolsek Blega, Iptu Muhammad Syamsuri, menambahkan bahwa pengaturan arus lalu lintas masih terus dilakukan oleh anggotanya hingga malam hari karena genangan air belum surut. Kondisi ini menunjukkan dampak signifikan banjir terhadap aktivitas warga di sekitar lokasi kejadian.
Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Blega ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem. BPBD Bangkalan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari aktivitas di sekitar sungai yang arusnya masih deras selama musim penghujan.
Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan, terutama bagi anak-anak dan remaja. Semoga upaya pencarian segera membuahkan hasil dan Sohibul Qirom dapat segera ditemukan.