Pengamanan Stadion Kanjuruhan Pasca Tragedi: Acuan Asesmen Mabes Polri
Polres Malang memastikan pengamanan pertandingan di Stadion Kanjuruhan yang telah direnovasi akan mengacu pada hasil asesmen Mabes Polri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penonton.
Malang, Jawa Timur, 8 Maret 2024 - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malang, AKBP Danang Setiyo, menyatakan bahwa rencana pengamanan pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, sepenuhnya berpedoman pada hasil asesmen dari tim Mabes Polri. Hal ini disampaikannya pada Sabtu lalu di Malang. Asesmen tersebut menjadi kunci utama dalam menentukan skema pengamanan yang diterapkan, termasuk menghitung jumlah personel keamanan yang dibutuhkan.
Proses asesmen melibatkan tim gabungan dari Mabes Polri, Polres, dan Polda Jawa Timur. Asesmen tersebut tidak hanya berfokus pada aspek keamanan stadion itu sendiri, tetapi juga pada pelaksanaan pertandingan setelah peresmian stadion nantinya. Faktor penting lainnya adalah kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Malang dan manajemen Arema FC mengenai penggunaan stadion untuk penyelenggaraan pertandingan.
AKBP Danang menjelaskan bahwa asesmen akhir akan dilakukan setelah terjalin kesepakatan antara Pemkab Malang dan Arema FC. Hasil asesmen sebelumnya telah memberikan beberapa catatan, namun asesmen akhir akan memastikan kesiapan menyeluruh sebelum pertandingan dimulai. Setelah melalui seluruh proses asesmen dan dinyatakan layak, kepolisian akan merancang mekanisme pengamanan yang detail, termasuk skenario antisipasi penumpukan penonton dan pengaturan alur keluar masuk suporter.
Tahapan Asesmen dan Kesiapan Stadion Kanjuruhan
Proses asesmen dilakukan secara berjenjang untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penonton. Renovasi Stadion Kanjuruhan yang menelan biaya Rp357,8 miliar telah selesai dilakukan oleh pemerintah pusat pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang. Renovasi ini bertujuan untuk meningkatkan standar keamanan dan kenyamanan stadion.
Pada 8 Maret 2024, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur telah menyerahkan pengelolaan Stadion Kanjuruhan kepada Pemerintah Kabupaten Malang. Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan meresmikan Stadion Kanjuruhan bersamaan dengan 20 stadion lainnya pada pertengahan Maret 2025 di Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kapolres Malang menekankan pentingnya asesmen menyeluruh untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penonton. "Itu (asesmen) menjadi standar operasional prosedur (SOP) di setiap pertandingan, nanti dihitung jumlah minimal pasukan pengamanan berapa. Timnya dari Mabes, Polres dan Polda nanti mendampingi," ujar AKBP Danang. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa asesmen ini akan mencakup skenario pengamanan yang komprehensif, termasuk pengaturan alur penonton untuk mencegah terjadinya penumpukan massa.
Skenario Pengamanan dan Antisipasi Penumpukan Penonton
Setelah proses asesmen selesai dan stadion dinyatakan layak, kepolisian akan segera membuat skenario pengamanan yang matang. Skenario ini akan mencakup berbagai kemungkinan, termasuk skenario antisipasi penumpukan massa dan pengaturan alur penonton agar tetap tertib dan aman. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap pertandingan di Stadion Kanjuruhan berjalan dengan aman dan nyaman bagi seluruh penonton. Kerjasama yang baik antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan manajemen klub sepak bola sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut. Dengan adanya asesmen yang komprehensif dan perencanaan pengamanan yang matang, diharapkan tragedi Kanjuruhan tidak akan terulang kembali.
Selain itu, perbaikan infrastruktur dan prosedur keamanan yang lebih ketat juga menjadi fokus utama pasca tragedi. Semua pihak terkait bekerja sama untuk memastikan Stadion Kanjuruhan menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para penggemar sepak bola.
Proses penyerahan pengelolaan stadion dari Kementerian PUPR kepada Pemkab Malang menandai langkah penting dalam upaya pemulihan dan peningkatan keamanan Stadion Kanjuruhan.
Kesimpulan
Dengan mengacu pada hasil asesmen Mabes Polri, Polres Malang berupaya memastikan pengamanan maksimal di Stadion Kanjuruhan. Kerjasama antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para penonton.