Pengembangan Kearifan Lokal Butuh Dukungan Bersama, Lestari Moerdijat Dorong Sinergi
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi pengembangan industri kerajinan sebagai kearifan lokal Indonesia, serta mengapresiasi JIF-BW 2025 sebagai upaya pelestarian.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyoroti pentingnya dukungan kolaboratif untuk pengembangan industri kerajinan yang merupakan bagian integral dari kearifan lokal Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 28 Februari, di Jakarta. Ia menekankan bahwa keberlangsungan industri kerajinan ini sangat bergantung pada komitmen bersama dari berbagai pihak terkait.
Lestari menjelaskan bahwa pengembangan berkelanjutan kearifan lokal membutuhkan strategi promosi yang komprehensif. Hal ini mencakup berbagai upaya, mulai dari memanfaatkan media massa dan pameran hingga penulisan buku yang bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada khalayak yang lebih luas. Menurutnya, langkah-langkah ini krusial untuk menumbuhkan apresiasi dan dukungan terhadap pelestarian kearifan lokal.
Lebih lanjut, Lestari memberikan contoh konkret, yaitu penyelenggaraan Jepara Internasional Furniture Buyer Weeks (JIF-BW) 2025 yang akan berlangsung pada 9-23 Maret 2025. Ia menilai ajang tersebut sebagai wujud nyata komitmen dalam melestarikan kearifan lokal, khususnya di bidang pertukangan dan furnitur. Dengan adanya event semacam ini, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat aktif dalam upaya pelestarian dan pengembangan kearifan lokal di Indonesia.
Dukungan Berkelanjutan untuk Industri Kerajinan Lokal
Lestari Moerdijat menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi industri kerajinan lokal. Ia berharap agar dukungan tersebut tidak hanya bersifat sporadis, melainkan terbangun secara sistematis dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan industri kerajinan yang berkelanjutan dan mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Menurutnya, promosi melalui berbagai media sangat diperlukan untuk meningkatkan visibilitas produk-produk kerajinan lokal. Pameran dan event berskala internasional seperti JIF-BW 2025 dapat menjadi platform efektif untuk memperkenalkan produk-produk tersebut ke pasar global. Dengan demikian, potensi ekonomi dari kearifan lokal dapat lebih dioptimalkan.
Selain promosi, Lestari juga menekankan pentingnya dokumentasi dan pelestarian pengetahuan tradisional terkait pembuatan kerajinan. Penulisan buku dan riset akademis dapat membantu melestarikan pengetahuan tersebut dan mentransfernya kepada generasi mendatang. Hal ini penting untuk menjaga keaslian dan kualitas produk kerajinan lokal.
Pentingnya Jejaring dan Sinergi Antar Pemangku Kepentingan
Lestari mendorong sinergi yang kuat antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. Ia percaya bahwa kolaborasi yang efektif akan memperkuat jejaring pengembangan produk-produk kearifan lokal. Dengan jejaring yang solid, pengembangan industri kerajinan dapat dilakukan secara terpadu dan terarah.
Dengan terbangunnya jejaring yang kuat, diharapkan akan tercipta efisiensi dan efektivitas dalam pengembangan industri kerajinan. Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah dapat disalurkan secara tepat sasaran, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh para pengrajin dan masyarakat. Hal ini penting untuk menciptakan kesejahteraan yang merata.
Lebih lanjut, Lestari menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri kerajinan. Ekosistem ini mencakup akses terhadap permodalan, pelatihan, dan teknologi. Dengan dukungan yang terintegrasi, industri kerajinan lokal dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan produk-produk kearifan lokal Indonesia dapat semakin dikenal dan dihargai, baik di pasar domestik maupun internasional. Hal ini akan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan para pengrajin dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. 'Berbagai upaya agar kearifan lokal yang kita miliki dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan harus dilakukan, tentunya melalui dukungan semua pihak yang terkait,' kata Lestari.
Kesimpulannya, pengembangan kearifan lokal melalui industri kerajinan membutuhkan dukungan yang konsisten dan terintegrasi dari berbagai pihak. Pentingnya promosi, jejaring yang kuat, dan ekosistem yang kondusif menjadi kunci keberhasilan dalam upaya melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat.