Pengunjung Perpustakaan DKI Jakarta Melonjak 53 Persen Setelah Perpanjangan Jam Operasional
Perpanjangan jam operasional perpustakaan di DKI Jakarta hingga pukul 22.00 WIB berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah pengunjung, mencapai 53 persen.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta mencatat lonjakan signifikan pada jumlah pengunjung perpustakaan setelah menerapkan kebijakan perpanjangan jam operasional. Peningkatan mencapai 53 persen, sejak perpustakaan di Jakarta, khususnya yang berada di Taman Ismail Marzuki (TIM), memperpanjang jam buka hingga pukul 22.00 WIB. Kebijakan ini memberikan akses lebih luas bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Sujono, mengungkapkan bahwa sebelum perpanjangan jam operasional, jumlah pengunjung rata-rata mencapai 1.900 orang per hari. Namun, angka tersebut meningkat drastis setelah kebijakan baru diterapkan. "Kalau hari biasa pengunjung ke perpustakaan bisa mencapai 1.900 orang," kata Djoko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Perubahan ini menunjukkan dampak positif dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan aksesibilitas terhadap fasilitas pendidikan dan informasi. Lonjakan pengunjung ini juga menunjukkan tingginya minat baca masyarakat, khususnya di kalangan anak muda, yang memanfaatkan perpustakaan tidak hanya untuk membaca, tetapi juga sebagai ruang belajar dan bekerja.
Peningkatan Signifikan Pengunjung Perpustakaan
Perpanjangan jam operasional perpustakaan hingga pukul 22.00 WIB terbukti efektif meningkatkan jumlah pengunjung. Data menunjukan peningkatan hingga 53 persen, dari rata-rata 1.900 pengunjung menjadi lebih dari 3.000 pengunjung per hari. Hal ini menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap fasilitas yang disediakan.
Peningkatan ini terutama terlihat pada akhir pekan, di mana jumlah pengunjung dapat mencapai 3.500 orang. Pengunjung berasal dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya, dengan mayoritas adalah mahasiswa yang memanfaatkan perpustakaan untuk mengerjakan tugas kuliah, seperti tesis dan skripsi. "Bahkan, kata Djoko, pada akhir pekan jumlah pengunjung bisa tembus hingga 3.500 orang dan ini datang dari berbagai wilayah terutama mereka yang masih kuliah."
Fenomena ini menunjukkan perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai co-working space bagi para mahasiswa dan pelajar. Mereka memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk belajar, mengerjakan tugas, dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka. "Mereka membuat tesis, menulis skripsi, tulisan-tulisan dan mereka manfaatkan itu sebagai 'co-working space'," ujar Djoko.
Dukungan Pemerintah terhadap Akses Pendidikan
Kebijakan perpanjangan jam operasional perpustakaan merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo. Pramono sebelumnya telah menyampaikan rencana untuk membuka perpustakaan hingga malam hari, bahkan hingga pukul 11 malam. "Perpustakaan akan kami buka sampai malam, mungkin jam 10 atau jam 11 malam. Kita akan segera lakukan karena ini merupakan bagian untuk memberikan pendidikan dan juga kesempatan kepada anak-anak yang membutuhkan," kata Pramono.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Peningkatan akses terhadap fasilitas pendidikan, seperti perpustakaan, taman, dan museum, dianggap sebagai bagian penting dalam mewujudkan keadilan sosial di bidang pendidikan. "Peningkatan akses ke fasilitas pendidikan, seperti perpustakaan, taman dan museum merupakan bagian dari komitmennya untuk menghadirkan keadilan sosial di bidang pendidikan," tegas Pramono.
Perpanjangan jam operasional perpustakaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Selain meningkatkan minat baca, kebijakan ini juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk belajar dan bekerja di lingkungan yang nyaman dan mendukung.
Dengan adanya peningkatan pengunjung yang signifikan ini, diharapkan pemerintah daerah dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan, sehingga dapat semakin bermanfaat bagi masyarakat.