Pengusaha Sulut Mampu Penuhi Standar Mutu Ekspor, Dorong Perekonomian Daerah
Wagub Sulut menyatakan pengusaha lokal mampu memenuhi standar mutu ekspor komoditas unggulan, mendorong peningkatan volume dan nilai ekonomi daerah.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Victor Mailangkay, baru-baru ini menyatakan keyakinan atas kemampuan pengusaha lokal dalam memenuhi standar mutu komoditas ekspor. Pernyataan ini disampaikan di Manado pada Minggu, 27 April, menyusul keberhasilan ekspor komoditas unggulan Sulut ke tujuh negara. Pernyataan tersebut memberikan angin segar bagi perekonomian daerah dan menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor perdagangan internasional Sulut.
Ekspor komoditas unggulan Sulut, yang meliputi produk turunan kelapa, bunga pala, dan produk ikan kaleng, telah disertifikasi oleh Badan Karantina Indonesia. Hal ini menandakan bahwa komoditas tersebut telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh negara tujuan. Wagub Victor menekankan pentingnya sertifikasi ini, karena menjamin kualitas produk dan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pengusaha Sulut. "Badan Karantina Indonesia telah menyampaikan komoditas pertanian ataupun perikanan kita sudah disertifikasi, berarti komoditas ini sudah memiliki standar ke tempat tujuan," tegas Wagub Victor.
Keberhasilan ekspor atas nama Sulawesi Utara juga menjadi poin penting yang diutarakan Wagub. Sebelumnya, meskipun komoditas berasal dari Sulut, ekspor seringkali atas nama daerah lain. Perubahan ini berdampak signifikan pada pembagian dana bagi hasil, memberikan keuntungan lebih besar bagi Sulut. "Kalau di waktu lalu, meskipun ekspor komoditas itu berasal dari Sulut, namun ekspor tersebut atas nama daerah lain. Nah sekarang ekspor kita sudah atas nama Sulawesi Utara. Ini penting karena ada kaitannya dengan dana bagi hasil," jelasnya.
Ekspor Meningkat, Pemerintah Daerah Berikan Dukungan
Pemerintah daerah Sulut berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan kemudahan bagi para eksportir. Langkah ini bertujuan untuk mendorong peningkatan volume komoditas ekspor dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah. "Nah itu yang kita akan upayakan. Tentu kita akan diskusikan bersama tapi yang penting suasana yang kondusif ini kita akan ciptakan bersama sehingga mereka bergairah dalam kaitan dengan ekspor produk unggulan Sulut," ujar Wagub Victor.
Dukungan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang lebih ramah terhadap eksportir, menciptakan iklim usaha yang kondusif, dan memberikan akses yang lebih mudah terhadap berbagai fasilitas pendukung ekspor. Pemerintah daerah juga akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor ini agar mampu bersaing di pasar internasional.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga menekankan pentingnya penelusuran asal usul komoditas yang diekspor. Informasi detail mengenai asal komoditas, mulai dari kabupaten/kota hingga kecamatan atau desa/kelurahan, akan dikumpulkan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses ekspor serta untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan perikanan di tingkat lokal.
"Ini penting untuk mengetahui asal usul dari komoditas unggulan yang kita ekspor, atau dari mana kita dapatkan," tambah Wagub Victor.
Detail Komoditas Ekspor Sulut
Pada tanggal 23 April 2024, Sulawesi Utara telah berhasil mengekspor komoditas unggulannya ke tujuh negara. Komoditas tersebut meliputi produk turunan kelapa, bunga pala, dan produk ikan kaleng. Ekspor ini melibatkan tujuh pelaku usaha dari berbagai kabupaten/kota di Sulut. Rincian komoditas yang diekspor antara lain:
- Konsentrat air kelapa: 75 ton (Rp4,83 miliar)
- Desiccated Coconut: 52 ton (Rp2,83 miliar)
- Desiccated Coconut dan Coco Chip: 15 ton (Rp0,33 miliar)
- Bunga Pala: 5,46 ton (Rp1,01 miliar)
- Canned Tuna: 66,28 ton (Rp4,36 miliar)
Suksesnya ekspor ini menunjukkan potensi besar Sulawesi Utara dalam sektor perdagangan internasional. Dengan dukungan pemerintah dan peningkatan kualitas produk, diharapkan volume dan nilai ekspor komoditas unggulan Sulut akan terus meningkat di masa mendatang, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.