Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai Lampaui Target di 2024
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sukses melayani 23,9 juta penumpang sepanjang 2024, melampaui target dan mencatatkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali berhasil menorehkan prestasi gemilang pada tahun 2024. Jumlah penumpang yang dilayani mencapai 23,9 juta, melampaui target awal sebesar 23,6 juta penumpang. Keberhasilan ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 21,4 juta penumpang.
Kinerja Bandara Melebihi Ekspektasi
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan rasa puas atas pencapaian ini. Menurutnya, realisasi jumlah penumpang yang mencapai 23,9 juta menunjukkan kinerja bandara yang melampaui target. Rata-rata, bandara melayani lebih dari 65 ribu penumpang setiap harinya, baik kedatangan maupun keberangkatan.
Dominasi Penumpang Internasional
Dari total penumpang tersebut, rute internasional mendominasi dengan jumlah mencapai 14,1 juta penumpang. Sementara itu, penumpang domestik tercatat sebanyak 9,8 juta orang. Singapura menjadi tujuan internasional terpopuler dengan 2,7 juta penumpang, diikuti Kuala Lumpur (1,8 juta) dan Perth (1 juta).
Rute Domestik Tersibuk
Untuk rute domestik, Jakarta (Cengkareng) menjadi tujuan tersibuk dengan 4,8 juta penumpang. Surabaya berada di posisi kedua dengan 1,4 juta penumpang, disusul Makassar dengan 522 ribu penumpang. Puncak jumlah penumpang terjadi pada bulan Juli dan Agustus, masing-masing sekitar 2,2 juta penumpang per bulan. Hal ini dikaitkan dengan musim liburan sekolah di Indonesia dan musim panas di Eropa dan Amerika.
Pertumbuhan Pergerakan Pesawat
Peningkatan jumlah penumpang juga berdampak pada pergerakan pesawat. Tercatat sebanyak 142.169 pergerakan pesawat sepanjang 2024, meningkat 4 persen dibandingkan tahun 2023 (136.508 pergerakan). Sebanyak 72.583 pergerakan pesawat (51 persen) melayani rute internasional, sementara sisanya melayani rute domestik. Singapura menjadi tujuan internasional dengan frekuensi penerbangan tertinggi (lebih dari 13 ribu), sedangkan Jakarta menjadi tujuan domestik dengan frekuensi tertinggi (30 ribu).
Inovasi dan Pengembangan
Selain pencapaian tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga berhasil menambah 15 rute penerbangan baru sepanjang 2024. Tidak hanya itu, sektor kargo juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai 100 ribu ton atau peningkatan 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil melampaui target jumlah penumpang di tahun 2024. Prestasi ini menunjukkan kinerja yang positif dan menjanjikan untuk pertumbuhan sektor pariwisata di Bali. Peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, serta penambahan rute baru dan peningkatan kargo, menunjukkan geliat sektor penerbangan di Bali.