Penumpang Lebaran 2025 di Bandara Rendani Manokwari Menurun 20 Persen
Arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Bandara Rendani, Manokwari mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penurunan penumpang hingga 20 persen.
Manokwari, 12 April 2025 - Pergerakan penumpang di Bandara Rendani, Manokwari selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu. Data yang dirilis Kepala UPBU Kelas II Rendani, Herman Sujito, Sabtu (12/4), mengungkapkan penurunan jumlah penumpang yang cukup mengejutkan.
Penurunan ini terlihat jelas pada jumlah penumpang yang datang dan berangkat. Selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, tercatat 9.601 penumpang yang tiba di Bandara Rendani. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Lebaran 2024 yang mencapai 12.114 penumpang. "Jumlah penumpang yang datang mengalami penurunan sebanyak 2.513 orang atau 21 persen," ungkap Herman dalam konferensi pers pembubaran Posko Terpadu Mudik Lebaran 2025 di Bandara Rendani.
Tren penurunan serupa juga terjadi pada penumpang yang berangkat dari Bandara Rendani. Tercatat 12.610 penumpang berangkat selama periode mudik Lebaran 2025, menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 16.350 penumpang. "Pergerakan penumpang berangkat, turun sebanyak 3.740 orang atau 23 persen," jelas Herman menambahkan.
Puncak Arus Mudik dan Balik
Meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang secara keseluruhan, tetap ada puncak arus mudik dan balik. Puncak kedatangan penumpang tercatat pada tanggal 7 April 2025 dengan 752 orang. Sementara itu, puncak keberangkatan terjadi lebih awal, yaitu pada tanggal 29 Maret 2025 dengan total 824 penumpang.
Penurunan jumlah penumpang ini tentu menarik perhatian berbagai pihak. Meskipun transportasi udara masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk mudik Lebaran, angka ini menunjukkan adanya perubahan tren perjalanan selama periode Lebaran tahun ini. Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan ini perlu dikaji lebih lanjut untuk perencanaan transportasi udara di masa mendatang.
Berbagai spekulasi muncul mengenai penyebab penurunan ini. Mungkin saja faktor ekonomi, perubahan kebiasaan masyarakat, atau bahkan pilihan moda transportasi alternatif turut berperan. Analisis lebih mendalam diperlukan untuk memahami tren ini.
Suksesnya Angkutan Lebaran 2025 di Bandara Rendani
Terlepas dari penurunan jumlah penumpang, Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IX, Sigit Pramono, menyatakan bahwa pelaksanaan angkutan udara Lebaran 2025 di Bandara Rendani berjalan lancar tanpa kendala berarti. "Semua dapat berjalan baik karena adanya sinergisitas semua pemangku kepentingan yang berada di bandara udara. Tidak ada keterlambatan pesawat, selain itu cuaca selama masa mudik lebaran juga cukup mendukung," jelas Sigit.
Hal ini menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran di Bandara Rendani. Meskipun jumlah penumpang menurun, keberhasilan dalam menjaga operasional bandara tetap optimal patut diapresiasi.
Ke depannya, penting bagi otoritas terkait untuk terus memantau dan menganalisis tren perjalanan udara, khususnya selama periode Lebaran. Data ini akan menjadi acuan penting dalam merencanakan kapasitas dan layanan bandara agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal.
Meskipun terjadi penurunan, transportasi udara tetap menjadi pilihan utama masyarakat Manokwari untuk perjalanan mudik Lebaran. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kenyamanan layanan penerbangan di Bandara Rendani.