Penumpang Whoosh Bandung Diimbau Gunakan KA Feeder saat Arus Balik Lebaran

PT KCIC mengimbau penumpang Whoosh dari Bandung untuk menggunakan KA Feeder guna menghindari kemacetan dan memastikan perjalanan lancar selama arus balik Lebaran 2025.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan imbauan penting kepada para penumpang Kereta Cepat Whoosh yang berasal dari wilayah Bandung dan sekitarnya. Imbauan ini dikeluarkan menyusul tingginya minat masyarakat menggunakan layanan Whoosh selama periode arus balik Lebaran 2025. KCIC menyarankan agar penumpang dari Bandung memanfaatkan Kereta Api (KA) Feeder yang telah disediakan untuk menuju Stasiun Padalarang, stasiun keberangkatan Kereta Cepat Whoosh.

General Manager Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan alasan di balik imbauan tersebut. "KCIC mengimbau penumpang Whoosh dari wilayah Bandung dan Cimahi yang ingin menuju Stasiun Padalarang agar memanfaatkan KA Feeder yang telah disediakan sehingga perjalanan tetap nyaman dan lancar," ujar Eva dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan memastikan para penumpang tiba tepat waktu di stasiun.

Tingginya permintaan tiket Kereta Cepat Whoosh, terutama pada jadwal keberangkatan siang dan sore hari dari Bandung, telah menyebabkan beberapa jadwal tersebut habis terjual. Oleh karena itu, KCIC menyarankan calon penumpang untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Whoosh, situs web ticket.kcic.co.id, atau mitra penjualan resmi lainnya. Sebagai alternatif, penumpang dapat mempertimbangkan untuk memilih jadwal keberangkatan malam hari, mengingat masih terdapat ketersediaan tiket pada jam tersebut.

Penggunaan KA Feeder dinilai sebagai solusi efektif untuk mengatasi potensi kemacetan yang kerap terjadi di jalan raya menuju Stasiun Padalarang. Dengan KA Feeder, perjalanan dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang hanya membutuhkan waktu 18 menit, sementara dari Stasiun Cimahi hanya 7 menit. Hal ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan perjalanan darat yang rentan terhadap kemacetan, terutama selama periode arus mudik dan balik.

Jadwal keberangkatan KA Feeder telah disesuaikan dengan jadwal keberangkatan Kereta Cepat Whoosh. "Jadwal keberangkatan KA Feeder telah disesuaikan dengan waktu keberangkatan Kereta Cepat Whoosh sehingga penumpang tidak perlu khawatir tertinggal atau terhambat kemacetan menuju stasiun," jelas Eva. Dengan demikian, penumpang dapat merasa lebih tenang dan terhindar dari risiko terlambat akibat kemacetan.

KCIC juga mengingatkan pentingnya kedatangan penumpang di stasiun minimal 30 menit sebelum waktu keberangkatan Whoosh. Sistem boarding untuk Kereta Cepat Whoosh dan KA Feeder akan ditutup 5 menit sebelum keberangkatan demi alasan keselamatan. Hal ini penting untuk memastikan proses boarding berjalan lancar dan aman bagi seluruh penumpang.

Peningkatan jumlah penumpang selama puncak arus balik Idul Fitri 1446 H menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh. "Kami mengimbau seluruh penumpang untuk datang tepat waktu, minimal 30 menit sebelum keberangkatan, agar perjalanan tetap lancar dan nyaman," imbau Eva. KCIC mencatat penjualan tiket hingga pagi tadi telah mencapai 20 ribu lembar dan terus bertambah.

Pada Jumat (4/4) dan Sabtu (5/4), jumlah penumpang tercatat lebih dari 22 ribu per hari. Secara keseluruhan, KCIC telah memberangkatkan total 280 ribu penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2025. Angka ini menunjukkan keberhasilan Whoosh dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat selama periode Lebaran.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan pelanggan KCIC melalui berbagai saluran komunikasi, antara lain: nomor telepon 150909, WhatsApp 0815-1032-0909, email cs@kcic.co.id, serta Instagram @keretacepat_id.

Kereta terakhir dari Stasiun Tegalluar berangkat pukul 21.05 WIB dan dari Stasiun Padalarang pukul 21.23 WIB menuju Halim, Jakarta Timur. KCIC berharap dengan berbagai upaya ini, perjalanan para penumpang Whoosh tetap nyaman dan lancar.