Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar Natuna Kembali Dibuka: Lebih Luas, Nyaman, dan Ramah Disabilitas
Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar di Natuna telah kembali beroperasi setelah renovasi, menawarkan fasilitas lebih luas dan inklusif bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, kembali membuka Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar setelah proses renovasi selesai pada tahun 2024. Perpustakaan yang kini lebih luas dan nyaman ini resmi beroperasi Senin pagi, 3 Maret 2024, setelah sebelumnya ditutup untuk renovasi. Pembukaan kembali perpustakaan ini disambut antusias oleh pelajar dan masyarakat Natuna yang terlihat mulai berdatangan sejak pagi hingga siang hari.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Disperpusip) Kabupaten Natuna, Erson Gempa Afriandi, membenarkan hal tersebut. "Mulai hari ini, perpustakaan resmi dibuka untuk umum," ujarnya saat dikonfirmasi. Renovasi tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan luas bangunan, tetapi juga memberikan sentuhan baru dengan penambahan nama sastrawan Natuna ternama, Idrus M. Tahar, pada nama perpustakaan.
Dengan koleksi buku yang melimpah, perpustakaan ini siap menjadi pusat pengetahuan bagi masyarakat Natuna. Disperpusip mencatat terdapat 12.101 judul buku cetak dengan total 37.833 eksemplar, serta 5.646 judul buku digital dengan 34.788 eksemplar. Ketersediaan koleksi buku yang beragam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bacaan masyarakat dari berbagai kalangan usia dan minat.
Fasilitas Perpustakaan yang Lebih Ramah dan Inklusif
Renovasi Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas ruang, tetapi juga pada peningkatan aksesibilitas dan kenyamanan bagi seluruh pengunjung. Kini, perpustakaan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern dan inklusif. "Fasilitas terbaru di perpustakaan ini mencakup ruang baca umum, ruang baca untuk penyandang disabilitas, ruang laktasi, ruang bermain anak (playground), mushala, dan tempat wudhu," jelas Erson.
Ruang baca khusus untuk penyandang disabilitas menunjukkan komitmen pemerintah Natuna untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan setara bagi semua warga. Kehadiran ruang laktasi dan ruang bermain anak juga menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan ibu dan anak, menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung bagi keluarga yang mengunjungi perpustakaan.
Adanya mushala dan tempat wudhu menunjukkan pertimbangan terhadap kebutuhan keagamaan pengunjung. Fasilitas-fasilitas tambahan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan minat masyarakat untuk mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat belajar dan rekreasi.
Jam Operasional dan Rencana Pengembangan
Saat ini, Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar beroperasi pada hari dan jam kerja. Namun, Disperpusip Natuna sedang mempertimbangkan untuk memperluas jam operasional hingga akhir pekan. "Saat ini, perpustakaan hanya buka pada hari dan jam kerja. Namun, kami sedang mengkaji kemungkinan untuk membuka layanan pada hari libur -Sabtu dan Minggu-. Jika sudah dipastikan, kami akan mengumumkannya kepada publik," kata Erson.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah Natuna untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Dengan jam operasional yang lebih fleksibel, diharapkan lebih banyak masyarakat dapat menikmati fasilitas dan koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar.
Pengelola perpustakaan juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan merawat fasilitas yang telah disediakan. Dengan kerja sama yang baik antara pengelola dan masyarakat, diharapkan Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar dapat menjadi pusat pengetahuan dan budaya yang bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Natuna.
Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar yang telah direnovasi dan dilengkapi dengan fasilitas modern ini diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif bagi masyarakat Natuna untuk membaca, belajar, dan mengembangkan diri. Semoga perpustakaan ini dapat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya di Natuna.