Persiapan Skill Pekerja: Kunci Hadapi Gejolak Ekonomi, Kata Menaker
Menaker Yassierli menekankan pentingnya peningkatan skill pekerja Indonesia untuk menghadapi gejolak ekonomi global, seperti anjloknya IHSG dan perang dagang AS, serta mendorong kolaborasi untuk mencapai visi Indonesia Emas.
Jakarta, 19 Maret 2024 - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan pentingnya kesiapan kemampuan atau skill pekerja sebagai kunci utama dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Pernyataan ini disampaikan menyusul beberapa peristiwa terkini, seperti penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan dampak perang dagang antara Amerika Serikat dengan negara lain. Menaker menekankan bahwa peningkatan kemampuan pekerja merupakan solusi strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis.
Dalam wawancara di Kantor Kemnaker RI Jakarta, Rabu lalu, Menaker Yassierli menyatakan, "Ini PR (pekerjaan rumah) bagi (sektor) ketenagakerjaan, karena sebenarnya (untuk) mengantisipasi setiap (gejolak) apa pun, kuncinya adalah skill dari pekerja itu yang perlu kita siapkan." Beliau menambahkan bahwa tantangan utama saat ini adalah mempersiapkan pekerja dengan skill yang relevan, karena kebutuhan skill di masa depan akan berbeda dengan saat ini. Pemerintah berkomitmen untuk fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Menaker Yassierli juga menyampaikan optimismenya terhadap program-program strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. Program-program tersebut diyakini akan berperan penting dalam meningkatkan daya saing pekerja Indonesia dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas, serta target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Namun, Menaker juga menekankan perlunya kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak untuk mewujudkan visi tersebut.
Peningkatan Skill: Kolaborasi Antar Pihak
Menaker Yassierli menjelaskan bahwa peningkatan daya saing dan produktivitas pekerja bukan hanya tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan saja. Kementerian akan fokus pada intervensi peningkatan skill atau reskilling dan upskilling. Namun, keberhasilan upaya ini membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah, perusahaan di berbagai sektor, dan masyarakat, termasuk pekerja dan calon pekerja.
Pemerintah akan berperan dalam menyediakan regulasi yang kondusif dan menciptakan ekosistem yang mendukung peningkatan kemampuan pekerja. Perusahaan juga memiliki peran penting dalam memberikan pelatihan dan pengembangan skill kepada karyawan mereka. Sementara itu, masyarakat, khususnya para pekerja, perlu aktif dalam meningkatkan kemampuan diri melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan diri.
Kolaborasi yang kuat antara ketiga pihak ini sangat krusial untuk memastikan kesiapan pekerja Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Program Strategis Pemerintah untuk Peningkatan Skill
Pemerintah telah dan akan terus meluncurkan berbagai program strategis untuk meningkatkan skill pekerja Indonesia. Program-program ini dirancang untuk membekali pekerja dengan kemampuan yang dibutuhkan di pasar kerja saat ini dan masa depan. Beberapa program tersebut antara lain:
- Program pelatihan vokasi
- Program magang dan apprenticeship
- Program sertifikasi kompetensi
- Program bantuan akses pendidikan dan pelatihan
Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki daya saing tinggi di kancah global. Dengan kemampuan yang mumpuni, pekerja Indonesia akan lebih siap menghadapi gejolak ekonomi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Menaker Yassierli berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas. Kolaborasi ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan memastikan kesejahteraan pekerja Indonesia.