Pj Bupati Garut: Pariwisata Nyaman, Kunci Peningkatan PAD
Penjabat Bupati Garut meminta semua pihak untuk menciptakan suasana pariwisata yang nyaman demi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menjaga citra Garut selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengajak seluruh masyarakat dan instansi terkait untuk bahu-membahu menciptakan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Garut selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Barnas di Garut, Jumat, 25 Januari 2025. Langkah ini dinilai krusial untuk menjaga citra positif Garut sebagai destinasi wisata.
Pj Bupati menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam memastikan kelancaran kunjungan wisatawan. Masyarakat diminta saling membantu dan mengawasi untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyambut para wisatawan. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kelancaran lalu lintas hingga pencegahan pungutan liar.
Pemerintah Kabupaten Garut, kepolisian, dan stakeholder terkait telah mempersiapkan langkah antisipatif menghadapi lonjakan wisatawan selama libur panjang. Persiapan ini mencakup strategi mengatasi kemacetan lalu lintas, pengaturan parkir kendaraan, dan pencegahan pungutan liar (pungli) di berbagai destinasi wisata.
Barnas Adjidin menyoroti beberapa potensi masalah yang perlu diatasi. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah potensi kemacetan di jalur masuk dan keluar Garut, terutama di titik-titik rawan macet. Pihaknya berupaya agar waktu tempuh perjalanan tetap sesuai perkiraan.
Selain kemacetan di jalan utama, potensi kemacetan di objek wisata juga perlu diantisipasi. Pengawasan ketat terhadap praktik pungli, misalnya parkir dengan tarif tidak wajar, juga menjadi fokus utama. "Kita perlu bersiaga terhadap potensi pungli, misalnya tarif parkir yang seharusnya Rp5.000, dinaikkan menjadi Rp50.000," ujar Barnas.
Pj Bupati menegaskan pentingnya menjaga kelancaran lalu lintas dan kenyamanan wisatawan untuk menjaga reputasi pariwisata Garut. Pariwisata merupakan sektor penting yang berkontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kerusakan citra pariwisata akan berdampak signifikan terhadap PAD dan perekonomian Garut.
Garut sendiri memiliki beragam destinasi wisata, mulai dari Taman Satwa Cikembulan, situs budaya Candi Cangkuang, Danau Situ Cangkuang, Situ Bagendit, hingga berbagai objek wisata alam pegunungan, kolam renang air panas, dan pantai. Keberagaman ini menjadi daya tarik tersendiri yang perlu dijaga dan dikelola dengan baik.
Dengan menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan, Kabupaten Garut berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan pada akhirnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pariwisata yang nyaman adalah kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.