PLN Aliri Listrik Desa Terpencil di Sitaro Lewat PLTS Pahepa
PLTS Pahepa di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, berhasil menerangi Desa Pahepa dan Tapile, memberikan akses listrik bagi ratusan warga dan mendorong perekonomian lokal.
PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) berhasil membawa akses listrik ke Desa Pahepa dan Desa Tapile, di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pahepa, yang diresmikan pada Sabtu, 26 April 2023, menjadi solusi atas tantangan geografis wilayah tersebut yang meliputi akses laut yang sulit.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menyatakan komitmen PLN untuk pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia. Proyek ini mengatasi kendala geografis berupa lautan untuk menghubungkan listrik ke dua desa tersebut. Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak terkait.
PLTS Pahepa memiliki kapasitas 273 kWp dan dilengkapi dengan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 1,18 km, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 2,15 km, serta dua gardu distribusi dengan total kapasitas 100 kVA. Dengan penyelesaian proyek ini, PLN berharap dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kedua desa tersebut.
PLTS Pahepa: Solusi untuk Desa Terpencil
Pembangunan PLTS Pahepa merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam menghadirkan energi bersih dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Listrik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan menunjang berbagai aktivitas masyarakat.
Desa Pahepa dan Tapile, terletak di Pulau Pahepa, Kecamatan Siau Timur Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dihuni oleh 266 kepala keluarga atau sekitar 943 jiwa. Sebelum adanya PLTS ini, akses listrik di kedua desa ini sangat terbatas, bahkan mungkin tidak ada sama sekali.
Manajer PLN UP2K Sulut, Heru Kleitanto Wardono, menambahkan bahwa PLTS ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, infrastruktur umum, dan pendidikan di kedua desa tersebut. Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman dan efektif.
Manfaat Listrik bagi Masyarakat Pahepa dan Tapile
Kehadiran listrik di Desa Pahepa dan Tapile disambut antusias oleh warga. Kepala Desa Pahepa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PLN atas upaya yang telah dilakukan. "Saya mewakili seluruh warga desa mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan listrik di Desa Pahepa dan Tapile," ujarnya.
Listrik bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga menjadi penggerak utama roda perekonomian. Dengan adanya listrik, usaha kecil menengah (UKM) dapat beroperasi lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan membuka peluang usaha baru. Akses terhadap informasi dan teknologi juga akan meningkat, mempersempit kesenjangan informasi antara desa dengan daerah perkotaan.
Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga akan mendapatkan manfaat yang signifikan. Sekolah dapat menggunakan peralatan elektronik untuk pembelajaran yang lebih interaktif, sementara fasilitas kesehatan dapat beroperasi dengan lebih optimal.
PLTS Pahepa menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat mengatasi tantangan geografis dan memberikan akses energi bagi masyarakat di wilayah terpencil. Proyek ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan energi terbarukan di daerah-daerah lain yang masih kekurangan akses listrik.
Keberhasilan PLN dalam menerangi Desa Pahepa dan Tapile menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mewujudkan pemerataan akses energi di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan pembangunan di berbagai wilayah.