PLN dan InJourney Resmikan SPKLU di Bandara Syamsudin Noor, Dorong Transisi Energi
PLN UID Kalselteng dan InJourney meresmikan SPKLU pertama di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, untuk mendukung transisi energi dan ekosistem kendaraan listrik.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) resmi mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Peresmian SPKLU kemitraan pertama PLN dengan InJourney ini dilakukan pada Jumat lalu dan menandai langkah signifikan dalam mendukung program transisi energi nasional.
Peresmian ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan PLN Group, Angkasa Pura, perbankan, media, forum BUMN, perhotelan, dealer kendaraan listrik, komunitas olahraga, serta pejabat seperti Komandan Lanud Syamsudin Noor (diwakili Kapten POM Rinol Sep Two Putra) dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalimantan Selatan, Syafriadi. General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menjelaskan bahwa SPKLU ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan mendukung target Net Zero Emissions (NZE) 2060.
SPKLU di Bandara Syamsudin Noor dilengkapi dengan tiga titik pengisian: satu unit fast charging 50 kW dan dua unit medium charging 22 kW. PLN juga menerapkan standar keamanan tinggi dengan proteksi IP55 yang tahan air, serta sistem pembayaran yang mudah melalui aplikasi PLN Mobile. Kehadiran SPKLU ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik, terutama untuk perjalanan jarak jauh, mengingat jarak antar SPKLU di Kalimantan rata-rata 41 km, sementara mobil listrik umumnya mampu menempuh jarak 300-600 km sekali pengisian daya.
SPKLU Bandara Syamsudin Noor: Langkah Strategis Percepatan Transisi Energi
Ahmad Syauki menekankan pentingnya akses SPKLU di lokasi strategis seperti bandara untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik. Ia menambahkan bahwa di Kalimantan Selatan dan Tengah, saat ini telah beroperasi 73 titik SPKLU. "Jika dalam kota pengguna bisa mengandalkan Home Charging, maka dalam perjalanan jauh mereka memerlukan akses ke SPKLU yang tersedia di lokasi-lokasi strategis seperti bandara," ujarnya. Inisiatif ini sejalan dengan upaya PLN untuk menyediakan infrastruktur pendukung kendaraan listrik yang memadai dan nyaman bagi pengguna.
Airport Technical Division Head Bandara Syamsudin Noor, Budhi Rano Sulistyo, menyambut positif kehadiran SPKLU ini. Ia berharap SPKLU tersebut dapat memberikan manfaat luas bagi pengguna bandara dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di sektor transportasi. "Mudah-mudahan apa yang sudah dicanangkan ini bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi pengguna bandara serta mendukung pengurangan emisi karbon di sektor transportasi," tuturnya.
Sistem keamanan yang terintegrasi menjadi perhatian utama PLN. "Saat kendaraan terhubung, sistem akan memastikan koneksi aman sebelum listrik mulai mengalir. Ini merupakan standar keamanan yang kami terapkan di semua SPKLU PLN," jelas Syauki. Dengan demikian, pengguna dapat mengisi daya kendaraan listrik mereka dengan aman dan nyaman.
Kemudahan transaksi juga menjadi fokus PLN. Penggunaan aplikasi PLN Mobile untuk pembayaran memberikan kemudahan dan transparansi bagi pengguna. Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Infrastruktur Pendukung Kendaraan Listrik di Kalimantan
PLN UID Kalselteng berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Kalimantan. Jarak antar SPKLU yang relatif dekat, rata-rata 41 km, dinilai aman dan memadai untuk mendukung perjalanan pengguna kendaraan listrik. Kemampuan mobil listrik menempuh jarak jauh dalam sekali pengisian daya semakin memperkuat dukungan infrastruktur yang telah disediakan.
Kerja sama dengan InJourney dalam pembangunan SPKLU di Bandara Syamsudin Noor merupakan contoh nyata sinergi antar BUMN dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan transisi energi. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan berkontribusi pada upaya penurunan emisi karbon.
Kehadiran SPKLU di bandara juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan meningkatkan daya tarik Bandara Syamsudin Noor. Dengan tersedianya fasilitas pengisian daya kendaraan listrik, bandara ini semakin ramah lingkungan dan modern.
PLN terus berupaya untuk memperluas jaringan SPKLU di seluruh Indonesia. Komitmen ini menunjukkan keseriusan PLN dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan target NZE 2060 dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Dengan adanya SPKLU di Bandara Syamsudin Noor, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk beralih ke kendaraan listrik, sehingga turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.