PLN Imbau Warga Jakarta Cek Instalasi Listrik Sebelum Mudik Lebaran
Jelang mudik Lebaran 2025, PLN UID Jakarta Raya mengimbau warga untuk mengecek keamanan instalasi listrik rumah guna mencegah kebakaran akibat korsleting.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengimbau masyarakat Jakarta untuk memeriksa keamanan instalasi listrik rumah masing-masing sebelum mudik Lebaran 2025. Imbauan ini disampaikan untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Hal ini disampaikan oleh Senior Manager Komunikasi dan Umum (SRM KU) PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika, dalam acara media briefing di Jakarta Pusat pada Senin, 24 Maret.
"Kemungkinan adanya potensi bahaya selalu ada," kata Haris Andika. "Kami lebih cenderung mengimbau para pelanggan kami untuk lebih baik menjaga daripada mengatasi atau mengobati. Jadi, kami mengimbau para pelanggan kami yang sebelum mudik tolong dicek dulu listriknya." Selain mengecek keamanan instalasi, PLN juga menyarankan masyarakat untuk memilah penggunaan listrik yang diperlukan selama rumah kosong.
Langkah antisipasi lainnya yang dianjurkan PLN adalah dengan mencabut peralatan elektronik yang tidak terpakai seperti penanak nasi, dan mematikan lampu yang tidak diperlukan. "Sehingga, yang menyala di rumah atau yang dipakai di rumah itu memang perlengkapan yang memang perlu. Contoh lampu atau kulkas yang memang untuk menjaga keawetan dari makanan," jelas Haris Andika. PLN juga mengingatkan pentingnya memastikan ketersediaan listrik selama mudik.
Langkah Antisipasi Sebelum Mudik
PLN memberikan beberapa imbauan penting kepada warga Jakarta yang akan mudik Lebaran 2025. Pertama, pastikan untuk mengisi token listrik prabayar atau membayar tagihan listrik pascabayar sebelum berangkat mudik. Hal ini untuk memastikan pasokan listrik tetap tersedia hingga kembali ke rumah. "Jadi, tolong diisi dulu listriknya dengan token sehingga nanti listriknya bisa tetap nyala sampai balik mudik kembali. Begitu juga untuk yang pascabayar. Silahkan bayar listriknya dulu. Jangan sampai nanti mati karena ada petugas yang datang," tegas Haris Andika.
Kedua, amankan peralatan elektronik yang berkaitan dengan listrik seperti colokan, kabel roll, dan kulkas. Simpan peralatan tersebut di tempat yang tinggi untuk mengantisipasi potensi banjir. "Karena kita kan tidak tahu ini besok, dua atau tiga hari lagi ada hujan deras hingga banjir. Jadi, perlengkapan yang posisi awalnya di bawah bisa diamankan ditaruh di atas lebih tinggi," jelas Haris Andika. Langkah ini penting untuk mencegah kerusakan akibat banjir dan potensi korsleting.
Ketiga, matikan lampu hias yang berada di luar atau di taman rumah. Hal ini untuk mencegah potensi kerusakan akibat cuaca buruk dan menghindari risiko korsleting listrik. Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko kebakaran dan gangguan listrik selama rumah ditinggal mudik.
Pemantauan Pasokan Listrik Selama Lebaran
PLN UID Jakarta Raya berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik tetap terjaga selama periode Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. PLN akan memantau pasokan listrik di 14 lokasi strategis di Jakarta, mulai dari masjid hingga pusat keramaian.
Lokasi-lokasi tersebut meliputi masjid-masjid utama, termasuk Masjid Istiqlal dan 519 masjid lainnya di wilayah Jakarta. Selain itu, PLN juga akan memantau pusat-pusat keramaian seperti Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI, Pantai Festival Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan kawasan Kota Tua. Pemantauan juga akan dilakukan di zona transportasi seperti Bandara Halim Perdanakusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun KCIC Halim, Terminal Pulo Gebang, dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Dengan langkah-langkah antisipasi dan pemantauan yang dilakukan, PLN berharap masyarakat Jakarta dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan gangguan listrik. PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode Lebaran.
PLN menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan instalasi listrik di rumah masing-masing. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama PLN.