PLN Lestarikan Alam Rungan-Kahayan di Kalteng melalui Program TJSL
PLN berkomitmen melestarikan ekosistem Rungan-Kahayan di Kalimantan Tengah melalui program TJSL, bekerja sama dengan Yayasan Borneo Nature Indonesia dan masyarakat adat setempat.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PLN, melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), melestarikan bentang alam Rungan-Kahayan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Program ini dimulai Januari 2025, melibatkan General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Barat, Johar Wijaya, Yayasan Borneo Nature Indonesia (YBNI), dan Masyarakat Hukum Adat (MHA) Rungan. Kawasan seluas 5.416 hektare ini dilindungi karena keanekaragaman hayatinya yang kaya dan nilai budaya penting bagi masyarakat adat. Tujuannya adalah melindungi ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-15.
Inisiatif ini penting karena kawasan Rungan-Kahayan merupakan habitat orangutan, spesies burung dan ikan endemik Kalimantan, serta memiliki ekosistem hutan hujan tropis dan rawa gambut yang unik. Kerusakan lingkungan di area ini akan berdampak besar pada keanekaragaman hayati dan kehidupan masyarakat adat yang bergantung padanya. Oleh karena itu, upaya pelestarian yang terintegrasi dan berkelanjutan sangat dibutuhkan.
Dengan pendekatan partisipatif, PLN berupaya memastikan keberlanjutan program ini. Keterlibatan aktif masyarakat adat dalam setiap tahap, dari analisis sosial hingga survei keanekaragaman hayati, menjamin program ini relevan dan berdampak positif bagi masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan komitmen PLN untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Konservasi Ekosistem Rungan-Kahayan
Program TJSL PLN di Rungan-Kahayan diawali dengan analisis sosial partisipatif pada Januari 2025. Analisis ini mencakup identifikasi sumber pangan, mata pencaharian, sejarah desa, dan pemetaan sosial kawasan. Data yang dikumpulkan memberikan gambaran komprehensif tentang kehidupan masyarakat adat dan keterkaitannya dengan lingkungan.
Selanjutnya, pada Februari 2025, survei keanekaragaman hayati dilakukan bersama YBNI dan tim ahli. Survei ini bertujuan mendata flora dan fauna di wilayah tersebut untuk perencanaan konservasi yang lebih terarah. Hasil survei ini akan menjadi dasar dalam merumuskan strategi pelestarian yang efektif dan berkelanjutan.
Puncak dari tahap awal program ini adalah penyampaian hasil analisis sosial dan survei keanekaragaman hayati kepada MHA Rungan pada 6 Maret 2025. Penyampaian dilakukan melalui lokakarya untuk memastikan transparansi dan keterlibatan penuh masyarakat adat dalam proses pengambilan keputusan.
Kolaborasi untuk Pelestarian
Kolaborasi antara PLN, YBNI, dan MHA Rungan menjadi kunci keberhasilan program ini. Kemitraan ini menggabungkan keahlian teknis PLN dengan pengetahuan lokal MHA Rungan dan keahlian konservasi YBNI. Pendekatan kolaboratif ini memastikan program ini berbasis pada kebutuhan dan kondisi spesifik masyarakat setempat.
Dengan melibatkan masyarakat adat sejak awal, PLN memastikan program ini tidak hanya efektif dalam melestarikan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan menjadi model bagi inisiatif konservasi lainnya yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal.
"Kami percaya bahwa program PLN Peduli ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat adat Rungan Kahayan," ujar Johar Wijaya, General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Barat.
Melalui program ini, PLN menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Kolaborasi yang kuat dengan masyarakat adat dan organisasi konservasi menjadi kunci keberhasilan upaya pelestarian alam Rungan-Kahayan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya konservasi dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia. Pendekatan yang berkelanjutan dan partisipatif sangat penting untuk memastikan keberhasilan jangka panjang dari upaya pelestarian lingkungan.
Kesimpulan
Program TJSL PLN di kawasan Rungan-Kahayan merupakan contoh nyata komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi yang erat dengan masyarakat adat dan organisasi konservasi, serta pendekatan yang partisipatif, menjadi kunci keberhasilan program ini dalam menjaga keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.