PMK Ancam Populasi Sapi Potong Bekasi: Harga Daging Terancam Naik?
Wabah PMK di Bekasi mengancam populasi sapi potong, mengganggu pasokan, dan berpotensi meningkatkan harga daging sapi secara signifikan, terutama menjelang bulan puasa dan Idul Fitri.
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menimbulkan ancaman serius terhadap populasi sapi potong dan berpotensi membuat harga daging melambung tinggi. Peternak di Cikarang, Budiyono, misalnya, merasakan langsung dampaknya. Ia kesulitan mendapatkan pasokan sapi karena Jawa Tengah dan Jawa Timur, pemasok utama, kini masuk zona merah PMK.
Dampak PMK terhadap Harga Sapi
Budiyono menjelaskan bahwa sejak merebaknya PMK, harga sapi sempat turun karena konsumen takut. Namun, ia memprediksi harga akan naik drastis dalam dua bulan ke depan jika wabah tak teratasi. Berkurangnya suplai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur akan otomatis menaikkan harga sapi di pasaran.
Kekhawatiran Budiyono semakin besar menjelang bulan puasa dan Idul Fitri, di mana permintaan daging sapi meningkat signifikan. Ia khawatir kondisi ini berdampak buruk bagi peternak dan konsumen. Ia juga menyoroti masalah sapi yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) seperti penyakit jantung dan paru-paru, sehingga lebih rentan terhadap PMK dan mudah mati.
Upaya Pemerintah Mengatasi PMK
Pemerintah Kabupaten Bekasi, melalui Dinas Pertanian, mengakui adanya peningkatan kasus PMK dalam beberapa pekan terakhir. Data hingga pekan keempat Januari 2025 menunjukkan 86 sapi sakit, 26 sembuh, 10 dipotong paksa, dan 3 mati. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi vaksinasi (1000 dosis telah diberikan di awal tahun), pengawasan ketat jalur distribusi hewan ternak, karantina minimal 14 hari untuk hewan dari zona merah, serta edukasi kepada peternak.
Pengawasan dan Karantina Hewan Ternak
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dwian Wahyudiharto, menyatakan bahwa pengawasan dilakukan di pasar hewan, rumah potong hewan, dan kandang peternak. Hewan ternak dari Jawa Tengah dan Jawa Timur diawasi ketat melalui akses tol, dan setiap sapi yang masuk langsung dikarantina. Edukasi pencegahan dan penanganan PMK juga terus digencarkan agar wabah tak semakin meluas.
Kesimpulan
Wabah PMK di Bekasi mengancam ketersediaan sapi potong dan berpotensi menaikkan harga daging. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini melalui vaksinasi, pengawasan ketat distribusi hewan ternak, dan karantina. Namun, keberhasilan upaya ini akan sangat menentukan stabilitas harga daging sapi, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.