Polda Babel Jamin Transparansi Seleksi Penerimaan Calon Anggota Polri 2025

Polda Kepulauan Bangka Belitung tegaskan komitmen transparansi dalam seleksi penerimaan calon anggota Polri TA 2025, dengan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah panitia.

Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menegaskan komitmennya terhadap transparansi dalam proses seleksi penerimaan calon anggota Polri tahun anggaran 2025. Hal ini ditandai dengan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah oleh seluruh panitia seleksi di Mapolda Babel, Jumat (7/3). Sebanyak 2.147 pendaftar telah mendaftar, dengan 1.866 pendaftar yang telah terverifikasi untuk berbagai jalur penerimaan.

Kapolda Babel, Irjen Pol. Hendro Pandowo, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan seluruh proses seleksi berjalan sesuai aturan dan prinsip rekrutmen Polri yang bersih, transparan, akuntabel, humanis, serta clear and clean, sebagaimana arahan Kapolri. Penandatanganan pakta integritas dan sumpah tersebut merupakan wujud nyata komitmen Polda Babel terhadap keterbukaan dan integritas dalam seleksi penerimaan calon anggota Polri.

Irjen Pol. Hendro Pandowo menekankan pentingnya transparansi, objektivitas, dan kejujuran dalam setiap tahapan seleksi. Ia juga memberikan peringatan tegas kepada seluruh panitia dan calon peserta agar menghindari segala bentuk kecurangan. "Kalau ada yang curang, jangankan diskualifikasi, bisa dilakukan proses pidana. Kalau panitia pasti pidana, peserta didiskualifikasi, termasuk orang tuanya bisa dipidana," tegas Kapolda.

Seleksi penerimaan calon anggota Polri TA 2025 di Polda Babel diikuti oleh 2.147 pendaftar. Setelah proses verifikasi, terdapat 1.866 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi selanjutnya. Rinciannya, 74 pendaftar untuk calon taruna Akpol, 1.732 pendaftar untuk calon bintara, dan 60 pendaftar untuk calon tamtama.

Kapolda berharap seleksi ini akan menghasilkan anggota Polri yang memiliki integritas tinggi dan mampu menjalankan tugas sebagai perwira, bintara, dan tamtama yang tanggap, tangguh, dan trengginas. Proses seleksi yang transparan dan akuntabel diharapkan dapat menghasilkan calon anggota Polri yang berkualitas dan berdedikasi.

Polda Babel juga menghimbau kepada orang tua calon peserta untuk tidak melakukan intervensi atau tindakan yang dapat merugikan proses seleksi. Mereka diminta untuk mendukung penuh proses seleksi agar berjalan dengan adil dan objektif.

Proses seleksi penerimaan calon anggota Polri yang transparan dan akuntabel merupakan kunci utama dalam membangun institusi Polri yang profesional dan dipercaya masyarakat. Dengan adanya pakta integritas dan pengambilan sumpah, Polda Babel menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan hal tersebut.

Kehadiran panitia seleksi internal dan eksternal diharapkan dapat memastikan objektivitas dan independensi dalam proses seleksi. Hal ini juga akan meminimalisir potensi kecurangan dan memastikan bahwa calon anggota Polri yang terpilih merupakan individu yang berkualitas dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Proses seleksi yang ketat dan transparan ini bertujuan untuk menjaring calon anggota Polri yang memiliki integritas moral, kemampuan intelektual, dan fisik yang memadai. Calon anggota Polri yang terpilih diharapkan dapat menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang profesional dan bertanggung jawab.

Dengan jumlah pendaftar yang cukup signifikan, seleksi ini diharapkan dapat menghasilkan anggota Polri yang terbaik untuk Kepulauan Bangka Belitung. Proses yang transparan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Kegiatan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah tersebut dihadiri oleh panitia seleksi internal dan eksternal, para peserta, serta orang tua peserta. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan lancar, adil, dan transparan.

Kapolda Babel berharap, dari proses seleksi yang ketat dan transparan ini, akan terpilih calon anggota Polri yang memiliki integritas tinggi dan mampu menjadi perwira, bintara, dan tamtama yang tanggap, tangguh, dan trengginas dalam melayani masyarakat. Proses rekrutmen yang bersih dan transparan menjadi fondasi penting dalam membangun citra Polri yang baik di mata masyarakat.