Polda Jatim Imbau Tempat Usaha Siapkan Lahan Parkir Antisipasi Kemacetan Lebaran 2025
Ditlantas Polda Jawa Timur mengimbau tempat usaha di daerah wisata siapkan lahan parkir yang cukup untuk mencegah kemacetan selama libur Lebaran 2025.
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengimbau seluruh tempat usaha, khususnya di daerah tujuan wisata, untuk menyiapkan lahan parkir yang memadai selama libur Lebaran 2025. Imbauan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan wisatawan dan mencegah terjadinya kemacetan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol. Komarudin, menyampaikan imbauan tersebut di Kabupaten Malang. Ia menekankan pentingnya ketersediaan lahan parkir sebagai langkah antisipatif terhadap potensi kepadatan lalu lintas yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan dan masyarakat.
"Kami mengimbau kepada para pelaku maupun pengelola tempat wisata harus menyiapkan kantong parkir untuk (kendaraan) wisatawan," ujar Kombes Pol. Komarudin. Pernyataan ini disampaikan berdasarkan laporan yang diterima mengenai beberapa hotel dengan jumlah kamar yang banyak, namun fasilitas parkirnya terbatas. Hal ini dinilai berpotensi menimbulkan kemacetan di sekitar area wisata.
Antisipasi Kemacetan Libur Lebaran 2025
Kombes Pol. Komarudin menjelaskan bahwa ketersediaan lahan parkir yang cukup merupakan faktor krusial dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas selama libur Lebaran. Minimnya lahan parkir dapat memicu kemacetan dan mengganggu kenyamanan wisatawan. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya memastikan setiap tempat usaha memiliki fasilitas parkir yang memadai.
"Ini yang terus kami upayakan sehingga diharapkan situasi lalu lintas tetap normal dan bisa terus dipertahankan," imbuhnya. Polda Jatim menyadari bahwa peningkatan jumlah kendaraan selama libur Lebaran merupakan tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, berbagai strategi telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi kemacetan.
Selain imbauan penyediaan lahan parkir, Polda Jatim juga telah menginstruksikan kepolisian di masing-masing daerah untuk menyiapkan strategi penanganan kepadatan arus lalu lintas. Strategi tersebut antara lain pengalihan arus lalu lintas, penerapan contraflow (lawan arus terbatas), dan pengaturan satu lajur. Namun, strategi-strategi ini akan diterapkan jika diperlukan dan eskalasi kepadatan lalu lintas sudah dikategorikan tinggi.
Prediksi Arus Mudik Lebaran 2025 dan Kesiapsiagaan
Polda Jatim memprediksi peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Timur selama arus mudik Lebaran 2025 sekitar 16 persen dari total pergerakan penduduk yang diperkirakan mencapai 52 persen. Angka ini menunjukkan potensi peningkatan signifikan dalam volume kendaraan di jalan raya.
Untuk menghadapi prediksi tersebut, Polda Jatim telah mempersiapkan seluruh petugas yang terlibat dalam operasi Lebaran 2025. Kesiapsiagaan ini bertujuan untuk mewujudkan konsep mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh pemudik. "Ini juga membuat seluruh petugas yang terlibat operasi harus ekstra untuk mempersiapkan diri sehingga konsep mudik aman keluarga nyaman bisa terwujud," tutur Kombes Pol. Komarudin.
Selain kesiapan petugas, Polda Jatim juga mengingatkan para pengendara untuk memperhatikan titik-titik lelah, terutama di jalan tol. Terdapat sembilan titik lelah yang telah diidentifikasi, empat di antaranya berada di jalan tol Jawa Timur. Hal ini penting diperhatikan, terutama bagi pengendara yang melakukan perjalanan jauh dari Jakarta atau Sumatera.
"Ada sembilan titik lelah, empat diantaranya ada di jalan tol. Mengingat mudik ada yang dari Jakarta maupun Sumatera masuk ke Jawa Timur akan cukup riskan jika tidak memperhatikan," kata Komarudin. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelelahan pengemudi.
Dengan berbagai upaya yang telah disiapkan, Polda Jatim berharap libur Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman. Kerjasama antara pihak kepolisian, pengelola tempat wisata, dan para pengendara sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.