Polda Kepri Optimalkan Layanan Wisatawan Asing Selama Libur Lebaran
Polda Kepri meningkatkan pengamanan dan layanan bagi wisatawan asing di Kepri selama libur Lebaran, mencatat lonjakan signifikan kedatangan penumpang internasional di Pelabuhan Batam Centre.
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) meningkatkan layanan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Kepri selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. Hal ini dilakukan mengingat tingginya jumlah wisatawan asing yang masuk melalui pelabuhan internasional di Kepri, terutama di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre.
Peningkatan layanan ini dipantau langsung oleh Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad. Beliau meninjau langsung lalu lintas penumpang di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre dan menemukan jumlah wisatawan asing yang datang dan berangkat jauh lebih banyak dibandingkan wisatawan domestik. "Dikarenakan wilayah Kepri yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, tentu banyak wisatawan asing yang datang untuk berlibur," ujar Pandra.
Prioritas utama pengamanan difokuskan pada titik-titik masuk utama seperti pelabuhan internasional. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi semua wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara, termasuk para pemudik. "Dengan pengamanan ini, diharapkan mereka (wisatawan) memiliki pengalaman yang positif dan berkesan ketika berada di Kepri, atau Batam, khususnya," tambah Pandra.
Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Batam Centre
Data dari Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre pada hari kelima libur Lebaran menunjukkan angka yang signifikan. Tercatat sebanyak 4.844 penumpang berangkat dan 7.305 penumpang datang. Angka ini menunjukkan tingginya aktivitas penumpang, terutama pada periode arus balik Lebaran. Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad yang juga menjabat sebagai Kasatgas Humas Operasi Ketupat Seligi 2025, menekankan pentingnya pengamanan di tengah lonjakan tersebut.
KPLP Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Erik Mario Sihotang, memberikan data lebih rinci. Puncak keberangkatan penumpang terjadi pada tanggal 30 Maret dengan jumlah mencapai 4.000 orang, di mana 1.006 orang di antaranya adalah warga negara asing. Sementara itu, puncak kedatangan terjadi pada tanggal 31 Maret dengan jumlah 8.000 orang, dengan mayoritas merupakan warga negara asing. "Umumnya para penumpang ini membeli tiket untuk kedatangan pada tanggal 1 dan 2 April," jelas Erik.
Dari 8.000 penumpang yang datang pada tanggal 31 Maret, sekitar 6.000 orang adalah warga negara asing. Hal ini menunjukkan minat tinggi wisatawan asing untuk mengunjungi Batam selama libur Lebaran. Erik juga mengamati tren masyarakat yang lebih banyak bepergian ke luar negeri, terlihat dari banyaknya yang mencari tiket pesawat internasional yang lebih murah dibandingkan dengan penerbangan domestik dari Bandara Hang Nadim Batam. "Perbedaan harga tiket pesawat domestik dan internasional cukup signifikan," tambahnya.
Sinergitas dan Apresiasi
Erik Mario Sihotang mengapresiasi langkah Polda Kepri dalam mengamankan Pelabuhan Batam Centre. Kehadiran polisi memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang. "Sinergitas dengan kepolisian sangat membantu, terutama dalam memberikan informasi kepada penumpang mengenai keberangkatan dan kepulangan saat terjadi lonjakan," puji Erik.
Polda Kepri berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan pengamanan bagi wisatawan asing di Kepri. Hal ini menunjukkan upaya untuk mendukung sektor pariwisata dan memberikan citra positif bagi Kepri di mata dunia internasional. Dengan keamanan yang terjamin, diharapkan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kepri akan terus meningkat di masa mendatang.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kerjasama antara pihak kepolisian dan otoritas pelabuhan sangat krusial dalam menangani lonjakan penumpang selama musim liburan. Keberhasilan dalam memberikan pelayanan yang optimal akan berdampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian daerah.
Ke depan, diharapkan sinergi antara berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah dan pelaku usaha pariwisata, dapat terus ditingkatkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Riau.