Polda Metro Jaya Awasi Travel Gelap Jelang Mudik Lebaran 2025
Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Ditreskriber untuk memantau dan menindak tegas travel gelap yang beroperasi melalui media sosial menjelang mudik Lebaran 2025.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan meningkatkan pengawasan terhadap travel gelap atau ilegal yang memanfaatkan momen mudik Lebaran 2025. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan pemudik dan mencegah praktik-praktik ilegal yang merugikan masyarakat. Kerjasama dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya akan dimaksimalkan untuk mendeteksi dan menindak tegas para pelaku.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menyatakan bahwa pengawasan akan dilakukan melalui pemantauan media sosial dan grup WhatsApp, yang kerap digunakan oleh travel gelap untuk mencari penumpang. "Kami akan pantau melalui tim siber yang ada di Direktorat Siber terkait peredaran travel gelap. Ya mudah-mudahan jumlahnya berkurang," ujar AKBP Argo Wiyono.
Pengawasan ini penting karena travel gelap beroperasi secara parsial dan tidak terdaftar secara resmi, sehingga sulit dideteksi. Mereka biasanya memanfaatkan kendaraan pribadi dan membuat janji pertemuan di tempat-tempat tertentu, sehingga sulit dilacak oleh pihak berwenang. Oleh karena itu, kerja sama antar direktorat di Polda Metro Jaya sangat krusial dalam upaya memberantas travel gelap.
Pengawasan dan Tindakan Tegas terhadap Travel Gelap
Pihak kepolisian akan memberikan sanksi tegas kepada penyelenggara travel gelap yang tertangkap. Namun, sebelum menjatuhkan sanksi, akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu. "Namun, kami lihat eskalasinya seperti apa ya. Kalau sebisa mungkin akan kami berikan teguran-teguran. Namun demikian kalau sifatnya perlu dilakukan tindakan tegas, kita lakukan tindakan tegas," jelas AKBP Argo Wiyono.
Selain tindakan tegas, Polda Metro Jaya juga akan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak menggunakan jasa travel gelap. Hal ini untuk menghindari potensi risiko kecelakaan dan kerugian lainnya. Masyarakat diimbau untuk menggunakan jasa transportasi resmi yang terdaftar dan telah memenuhi standar keamanan.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi. Beliau menekankan pentingnya keselamatan masyarakat dan meminta agar masyarakat menghindari penggunaan travel gelap. "Kita harus mengintensifkan imbauan ke masyarakat untuk tidak menggunakan angkutan-angkutan yang tidak berizin demi keselamatan mereka juga," kata Menhub Dudy Purwagandhi.
Kerjasama Antar Lembaga untuk Mengatasi Travel Gelap
Menhub Dudy Purwagandhi juga akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk mengatasi permasalahan travel gelap. Namun, diakui bahwa penindakan terhadap travel gelap cukup sulit karena mereka menggunakan kendaraan pribadi dan sulit dideteksi titik keberangkatannya. "Kita coba bicara dengan Korlantas Polri bagaimana mengatasinya, karena namanya angkutan gelap agak susah. Karena mereka menggunakan kendaraan-kendaraan pribadi sehingga titik berangkatnya juga kita sulit untuk mendeteksi," tambahnya.
Kerjasama antar lembaga, baik di tingkat kepolisian maupun kementerian, sangat penting dalam upaya memberantas travel gelap. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan pengawasan terhadap travel gelap dapat lebih efektif dan mampu meminimalisir risiko kecelakaan dan kerugian bagi masyarakat.
Pemantauan melalui media sosial dan grup WhatsApp akan menjadi fokus utama dalam upaya pengawasan ini. Hal ini dikarenakan media sosial dan grup WhatsApp menjadi alat utama yang digunakan oleh travel gelap untuk mencari dan mengumpulkan penumpang. Dengan demikian, deteksi dini dan penindakan yang tepat dapat dilakukan untuk mencegah praktik ilegal tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan Kementerian Perhubungan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memilih moda transportasi yang resmi dan aman.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang bahaya menggunakan travel gelap juga perlu ditingkatkan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang risiko keselamatan dan kerugian finansial yang mungkin terjadi jika menggunakan jasa travel gelap. Dengan demikian, masyarakat dapat membuat pilihan yang tepat dan bertanggung jawab dalam merencanakan perjalanan mudik Lebaran.