Polda Sulsel Perangi Kriminalitas di Bulan Ramadhan: Patroli Intensif Cegah Tawuran dan Pemanahan
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawa tegaskan pemberantasan penyakit masyarakat seperti tawuran dan pembusuran di bulan Ramadhan dengan patroli intensif di Makassar.
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) meningkatkan upaya pencegahan kejahatan selama bulan Ramadhan. Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Yudhiawa, menegaskan komitmennya untuk memberantas penyakit masyarakat yang kerap meresahkan, seperti tawuran, pembusuran (pemanahan), dan aksi kriminalitas lainnya. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci.
Irjen Pol. Yudhiawa menyatakan, "Intinya, penyakit (kriminal) masyarakat harus kita hilangkan. Sasaran khusus di daerah rawan di Kota Makassar, daerah yang sering terjadi perkelahian antarkampung, pembusuran (pemanahan) seperti yang lalu-lalu, jangan terulang kembali." Pernyataan tersebut disampaikannya di Makassar pada Selasa lalu. Polda Sulsel berkomitmen untuk menciptakan suasana kondusif bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.
Upaya ini difokuskan pada peningkatan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan kejahatan. Kapolda menekankan pentingnya kehadiran polisi di lokasi-lokasi tersebut untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas. Ia juga menambahkan bahwa patroli yang lebih intensif akan dilakukan oleh seluruh jajaran kepolisian di Sulawesi Selatan.
Patroli Intensif dan Tindakan Tegas
Polda Sulsel akan meningkatkan frekuensi patroli di daerah rawan, khususnya di Kota Makassar. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya tawuran antar kelompok, pembusuran, dan kejahatan lainnya. Kapolda menekankan pentingnya kehadiran polisi sebagai tindakan preventif untuk mencegah terjadinya kejahatan sebelum terjadi.
Selain patroli, Polda Sulsel juga akan menindak tegas pelaku kejahatan. Hal ini disampaikan menanggapi adanya beberapa korban pembusuran, termasuk seorang anggota Polri. Kapolda menegaskan bahwa pelaku pembusuran akan ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Ancaman hukuman berat akan diberikan kepada pelaku kejahatan yang mengakibatkan korban luka serius atau meninggal dunia.
"Pasti kita amankan, kita tindak, kalau kena panah bisa mengakibatkan orang meninggal dunia, apalagi kalau kena organ tubuh yang fatal. Intinya, kalaupun kena, luka, susah sekali dikeluarkan. Jadi, jangan sampai terjadi pembusuran lagi," tegas Kapolda.
Kehadiran Langsung Kapolda dan Kapolrestabes
Sebagai bentuk komitmen dan untuk memberikan contoh kepada jajarannya, Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar secara langsung turun ke lapangan melakukan patroli bersama. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadhan.
Kapolda Yudhiawa menambahkan, "Saya terjun langsung dalam rangka mengamankan situasi Kota Makassar saat bulan suci Ramadhan, supaya masyarakat di Sulsel khususnya Kota Makassar dapat melaksanakan kegiatan ibadah di bulan suci ini." Kehadiran langsung pimpinan kepolisian ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kinerja anggota dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar, dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman tanpa gangguan keamanan dan ketertiban. Polda Sulsel berkomitmen penuh untuk menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan.
Peningkatan patroli dan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan merupakan langkah nyata Polda Sulsel dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadhan. Semoga upaya ini dapat mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.