Polda Sulut Tanam Jagung 105,7 Ha, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Polda Sulawesi Utara bersama jajarannya menanam jagung di lahan seluas 105,7 hektar untuk mendukung ketahanan pangan nasional, mendapat dukungan dari kelompok tani dan bantuan 11 traktor dari Kementerian Pertanian.
Polda Sulawesi Utara Sukses Tanam Jagung di Lahan Luas
Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) berhasil menanam jagung di lahan seluas 105,7 hektar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional. Penanaman serentak ini dilakukan pada Selasa di wilayah Pandu, Manado, dan melibatkan seluruh jajaran Polda Sulut serta Forkopimda.
Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan penjabaran langsung dari program Presiden RI terkait ketahanan pangan. Ia menambahkan lahan seluas 105,7 hektar tersebar di seluruh wilayah Polresta dan Polres jajaran, dan siap untuk ditanami jagung.
Proses Penanaman dan Dukungan Kelompok Tani
Polda Sulut telah memulai penanaman jagung sejak Desember 2024, dengan total lahan yang telah ditanami mencapai 105,7 hektar. Sebelumnya, sebanyak 52,9 hektar telah ditanami dan diperkirakan akan menghasilkan panen sekitar 265 ton pada Februari. Penambahan lahan seluas 52,8 hektar pada penanaman kali ini melengkapi total luas lahan yang ditanami.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Polda Sulut bekerja sama dengan 111 kelompok tani untuk memastikan kelancaran proses penanaman dan perawatan jagung. Kerja sama ini menunjukkan sinergi yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan.
Apresiasi dan Bantuan dari Kementerian Pertanian
Dalam acara zoom meeting penanaman jagung serentak 1 juta hektar di seluruh Indonesia yang berpusat di Subang, Jawa Barat, Kapolda Sulut berdialog langsung dengan Menteri Pertanian RI. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo juga hadir dalam kegiatan tersebut. Kapolda Sulut memaparkan program-program yang telah dan akan dilaksanakan oleh Polda Sulut.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah keterlibatan anggota Bhayangkari, yang juga merupakan Polwan, dalam kelompok tani penanaman jagung. Menteri Pertanian mengapresiasi program Polda Sulut dan memberikan bantuan berupa 11 traktor. Satu di antaranya diserahkan kepada Briptu Leoni Tumbel, seorang Bhayangkari dan anggota Polwan di Ditbinmas Polda Sulut yang juga tergabung dalam Kelompok Tani Multi Agro di Kelurahan Pandu.
Kesimpulan
Program penanaman jagung oleh Polda Sulut menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kerja sama dengan kelompok tani dan dukungan dari Kementerian Pertanian menjadi kunci keberhasilan program ini. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi upaya serupa di daerah lain.