Polman Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Bendungan Sekka-Sekka
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menebar ribuan bibit ikan nila di Bendungan Sekka-Sekka untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui budidaya perikanan, mendukung program swasembada pangan nasional.
Kabupaten Polewali Mandar (Polman) di Sulawesi Barat berinisiatif mengembangkan sektor perikanan dengan cara menebar ribuan bibit ikan nila di Bendungan Sekka-Sekka, Kecamatan Mapilli. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat. Inisiatif ini diumumkan pada Kamis lalu oleh pejabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, saat berada di Polman.
Bendungan Sekka-Sekka, dengan luas mencapai 12 ribu hektare, merupakan bendungan terbesar di Sulawesi Barat. Ribuan bibit ikan nila yang ditebar di bendungan ini diharapkan siap panen dalam waktu enam bulan mendatang. Keberhasilan program ini akan memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitar.
Sebelumnya, fungsi utama Bendungan Sekka-Sekka adalah sebagai sumber irigasi pertanian. Namun, dengan pengembangan budidaya ikan nila ini, bendungan tersebut kini juga berfungsi sebagai sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat. Program ini merupakan inovasi pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada.
Program pengembangan ikan nila di Bendungan Sekka-Sekka merupakan bagian dari program Pemprov Sulbar yang mendukung program ketahanan pangan nasional. Lebih lanjut, sekitar 24 ribu bibit ikan nila telah disebar di enam kabupaten di Sulawesi Barat. Masyarakat didorong untuk membudidayakan ikan nila secara mandiri dengan membangun kolam ikan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Ikan nila dipilih karena nilai ekonomisnya yang tinggi dan potensinya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyediakan bibit ikan nila secara gratis bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha budidaya ikan ini. Masyarakat yang membutuhkan bantuan bibit dapat mengajukan permohonan kepada Pemprov Sulbar.
Program ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Polman. Dengan adanya alternatif sumber pendapatan baru ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan budidaya ikan nila dengan memberikan bantuan dan pelatihan yang dibutuhkan.
Keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, namun juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Melalui diversifikasi usaha pertanian, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian tradisional dan meningkatkan pendapatannya. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.