Polres Bangka Tengah Antisipasi Geng Motor: Langkah Pencegahan Dilakukan
Polres Bangka Tengah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi potensi munculnya geng motor dan menjaga ketertiban umum di wilayah tersebut, meskipun belum ada kasus serupa.
Kepolisian Resor (Polres) Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, proaktif mencegah maraknya geng motor. Meskipun belum terjadi di daerah tersebut, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya, menginisiasi rapat koordinasi pada Jumat, 17 Februari 2023, dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan elemen masyarakat, termasuk klub motor touring, pemuda, kepala desa, dan tokoh masyarakat.
Langkah antisipasi ini penting karena aksi geng motor di daerah lain sudah meresahkan. Kapolres Aditya menjelaskan, "Sejauh ini memang geng motor marak terjadi di daerah lain, di Bangka Tengah belum ditemukan namun perlu dilakukan langkah antisipasi."
Bahaya Geng Motor dan Peran Orang Tua
Geng motor, menurut Kapolres, merupakan bentuk kenakalan remaja yang membahayakan. Mereka sering meresahkan pengguna jalan dan bahkan melakukan tindakan kriminal, seperti tawuran menggunakan senjata tajam. "Geng motor merupakan kenakalan anak remaja yang kerap meresahkan para pengguna jalan dan bahkan perilakunya sudah menjurus kepada tindak kriminal," tegasnya. Perilaku ini, lanjut Kapolres, tak hanya mengganggu sesama pengendara, tapi juga masyarakat umum.
Lebih lanjut, Kapolres menyoroti peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja ini. Banyak anggota geng motor yang masih di bawah umur dan kurang pengawasan orang tua. "Ini sudah terjadi di Kota Pangkalpinang, tawuran geng motor dan disita sebanyak 16 senjata tajam, maka peran orangtua sangat penting dalam mengawasi anaknya," imbuhnya. Kasus di Pangkalpinang menjadi pengingat pentingnya pengawasan keluarga.
Membedakan Geng Motor dan Klub Motor
Kapolres Aditya juga menekankan perbedaan antara klub motor dan geng motor. Klub motor biasanya terorganisir, memiliki seragam, dan tertib. Sebaliknya, geng motor kerap berulah, urak-urakan, dan mengganggu ketertiban umum. "Kalau di Bangka Tengah adanya club touring dan club motor. Kalau geng motor masih terpantau aman. Ada sekitar 12 club motor dan touring yang ada di data kami di wilayah hukum Bangka Tengah dan banyak kegiatan positifnya," jelasnya. Tercatat ada sekitar 12 klub motor dan touring di Bangka Tengah yang aktif dalam kegiatan positif.
Pentingnya Kolaborasi dan Kewaspadaan Masyarakat
Polres Bangka Tengah mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Laporan dari warga sangat penting untuk mengantisipasi dan mengatasi potensi gangguan dari geng motor, balap liar, atau tindakan yang mengganggu ketertiban umum. "Laporkan jika ada geng motor yang mengganggu ketertiban, adanya balap liar ataupun tindakan yang akan mengganggu kamtibmas," ajaknya. Kerja sama antara polisi dan masyarakat kunci pencegahan.
Kesimpulannya, upaya antisipasi dini dan kolaborasi berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah munculnya geng motor di Bangka Tengah. Pencegahan ini melibatkan peran aktif kepolisian, orang tua, dan seluruh masyarakat.