Polres Jayawijaya Siagakan 40 Personel Tangani Bencana Banjir Wamena
Kepolisian Resor Jayawijaya menyiagakan 40 personel untuk membantu penanganan darurat bencana banjir dan longsor yang melanda 22 distrik di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, telah mengakibatkan situasi darurat. Bencana ini terjadi di 22 distrik, dan telah membuat Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari kerja, dimulai sejak 25 April hingga 8 Mei 2025. Sebagai bentuk respon cepat, Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya telah menyiagakan 40 personel untuk membantu upaya penanggulangan bencana.
Sebanyak 35 personel dari Polres Jayawijaya dan 5 personel Brimob dikerahkan untuk membantu berbagai keperluan darurat di posko bencana. Personel tersebut akan bertugas membantu distribusi logistik, evakuasi, dan menjaga keamanan selama masa tanggap darurat. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Jayawijaya, AKBP Anak Agung Made Satruya Bimantara, melalui Kabag Ops AKP Soeparmanto di Wamena, Rabu (30/4).
"Selama status tanggap darurat mulai 25 April hingga 8 Mei 2025 personel akan berada di posko membantu segala macam urusan untuk kepentingan kedaruratan bencana banjir di 22 distrik," kata AKP Soeparmanto.
Pendistribusian Logistik dan Dukungan Personel
AKP Soeparmanto menjelaskan bahwa personel kepolisian terlibat aktif dalam pendistribusian logistik. Pada hari Rabu, dua tim dibentuk; satu tim mendampingi Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, dan tim lainnya bersama Wakil Bupati, Ronny Elopere, dalam pendistribusian bantuan ke sembilan titik. "Hari ini ada dua tim, tim pertama ikut rombongannya Bapak Bupati, dan tim kedua ikut rombongan Bapak wakil bupati. Dan dari kedua tim, personel kepolisian dan Brimob tetap mengawal," ujarnya.
Selain personel, Polres Jayawijaya juga memberikan dukungan berupa tenda, mobil ambulans, dan tenaga medis di posko tanggap darurat. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang terdampak bencana.
"Harapan kami dengan dukungan ini dapat membantu tugas-tugas di posko maupun turun langsung ke lapangan dalam penanganan masalah banjir di 22 distrik Kabupaten Jayawijaya," tambah AKP Soeparmanto.
Dukungan dan Harapan untuk Pemulihan
Polres Jayawijaya menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Keikutsertaan aktif dalam satgas penanganan bencana menunjukkan dedikasi kepolisian dalam membantu meringankan beban masyarakat.
"Intinya pihak kepolisian terus memberikan bantuan pelayanan kepada masyarakat salah satu dengan ikut tergabung dalam satgas penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya," tegas AKP Soeparmanto.
Pihak kepolisian berharap situasi dapat segera pulih sehingga aktivitas masyarakat kembali normal, perekonomian berjalan lancar, dan keamanan tetap terjaga. "Harapan kami untuk kondisi alam cepat baik, sehingga segala aktivitas masyarakat dapat kembali normal, ekonomi bisa kembali berjalan dan situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif," tutupnya.
Dukungan yang diberikan Polres Jayawijaya meliputi:
- 40 personel gabungan (35 Polres Jayawijaya dan 5 Brimob)
- Tenda
- Mobil ambulans
- Tenaga medis
Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya.